Microsoft membenamkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generatif ke dalam mesin pencari Bing supaya bisa bersaing dengan mesin pencari Google.
Tak hanya itu, Microsoft akan melengkapi Bing dengan tautan berbayar sehingga para pengiklan dapat memasang situs atau website mereka berada di halaman depan.
Berkat teknologi AI generatif itu, mesin pencari Bing itu bisa melayani proses pencarian melalui perintah suara manusia.
Microsoft dan Google Alphabet mengumumkan chatbot AI generatif terbarunya dapat menganalisa proses penelusuran yang kompleks, namun bot itu belum diluncurkan secara global seperti dikutip Reuters.
Microsoft juga menyatakan telah menguji coba layanan iklan chabot untuk sejumlah pengguna terbatas.
Teknologi itu bisa mendatangkan lebih banyak pengguna untuk Microsoft Bing yang popularitasnya tertinggal dari Google.
Pada Ngantre
Microsoft memperkenalkan mesin peramban Bing versi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang terintegrasi dengan ChatGPT milik OpenAI.
Microsoft meminta beberapa orang untuk menguji terlebih dahulu kemampuan Bing ChatGPT, mengingat peramban terbaru itu belum diluncurkan secara resmi ke publik.
Tak hanya itu, Microsoft menerima ada 100 juta orang yang ingin menjajal kemampuan mesin peramban Bing ChatGPT untuk pertama kalinya.
"Ada lebih dari satu juta orang telah bergabung dalam daftar tunggu setelah 48 jam layanan Bing terbaru diperkenalkan," kata Yusuf Mehdi (Vice President Microsoft's Corporate dan Consumer Chief Marketing Officer) lewat postingan Twitternya.
Menurut laporan perusahaan analis data.ai, unduhan aplikasi Bing telah melonjak 10 kali lipat dari jumlah normal sejak Bing baru diperkenalkan awal minggu ini.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR