Hasil riset terbaru dari DuploCloud mengungkapkan bahwa 70% profesional IT yang menjalankan bisnis di industri healthcare telah mengadopsi teknologi cloud computing (komputasi awan).
Sementara, 20% lainnya menyatakan keinginan untuk bermigrasi ke cloud computing dalam dua tahun ke depan atau di 2025 mendatang.
Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam penggunaan cloud computing dalam industri healthcare.
Riset berjudul "Cloud Computing Adoption in Modern Healthcare" didasarkan pada survei terhadap 500 profesional IT di industri healthcare yang ada di Amerika Serikat.
Riset tersebut melihat keadaan adopsi cloud computing saat ini, tantangan dan manfaat dari adopsi tersebut, harapan pertumbuhan untuk cloud computing dalam industri healthcare secara keseluruhan, dan banyak lagi.
Hasil riset itu menunjukkan bahwa platform cloud computing digunakan secara luas di seluruh industri healthcare, termasuk di rumah sakit, pusat medis, perusahaan farmasi, dan layanan kesehatan lainnya.
Di antara berbagai jenis industri healthcare, fasilitas medicare/medicaid dan rumah sakit menunjukkan tingkat adopsi infrastruktur cloud computing tertinggi, dengan masing-masing sebesar 91% dan 90%.
Sementara itu, kantor dokter dan praktik dokter gigi menunjukkan tingkat adopsi terendah, dengan masing-masing di angka 37% dan 23%.
Riset itu juga menyoroti temuan penting lainnya, termasuk 94% dari profesional IT di industri healthcare yang telah menyelesaikan migrasi cloud computing akan merekomendasikannya kepada rekan mereka, dan 84% mengatakan lebih mudah mempertahankan compliance (kepatuhan) setelah migrasi selesai.
Mencapai compliance ditemukan sebagai tantangan paling menakutkan untuk migrasi cloud computing dalam industri healhcare, dengan hampir 60% responden non-migrasi menyatakannya sebagai hambatan paling signifikan yang dihadapi organisasi mereka.
Namun, hasil riset tersebut menemukan bahwa menjaga compliance dengan solusi berbasis cloud computing jauh lebih mudah daripada dengan solusi lokal saat ini.
“Walaupun masalah compliance disebut-sebut sebagai hambatan terbesar untuk migrasi cloud computing, sangat menggembirakan melihat bahwa 70% profesional IT di industri healthcare telah mengadopsi solusi cloud computing dan 20% lainnya berencana untuk melakukannya dalam waktu dekat,” kata Venkat Thiruvengadam, CEO dan Founder DuploCloud.
Laporan tersebut juga menyoroti manfaat teknologi cloud computing bagi industri healthcare, termasuk meningkatkan aksesibilitas data dan meningkatkan kemampuan untuk memproses data secara efisien dan akurat.
Selain itu, cloud computing juga dapat membantu bisnis di industri healthcare mengurangi biaya infrastruktur dan menghemat waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk memelihara sistem teknologi mereka sendiri.
Dalam rangka mengoptimalkan penggunaan cloud computing, DuploCloud merekomendasikan industri healthcare untuk mencari solusi cloud computing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka dan dapat memenuhi persyaratan keamanan dan privasi data yang ketat dalam industri healthcare.
Baca Juga: IBM Academy Dibuka di Batam, Tawarkan Kursus Hybrid Cloud dan AI
Baca Juga: Bagaimana Cara Meningkatkan Sistem Keamanan Cloud Computing?
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR