“Contohnya, ada kalanya seseorang yang sedang sedih bertanya dengan maksud agar lawan bicaranya tidak perlu terlalu serius menjawab pertanyaannya dan lebih ingin agar diceritakan kisah humor atau dihibur hatinya,” ucap Febby.
“Salah satu kelemahan mesin adalah ketika kita bertanya akan sesuatu, maka kita akan mendapati jawaban yang sebagaimana tersurat dan bukan tersirat,” tutupnya.
Baca Juga: OpenAI Rilis GPT-4, Diklaim Lebih Canggih dari Versi Sebelumnya
Baca Juga: Inilah 6 Perusahaan yang Berlomba-lomba Ciptakan Pesaing ChatGPT
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR