Fitur ini akan menghapus detail yang tidak diinginkan pada gambar. Magic Eraser menggunakan AI untuk mendeteksi ketidaksesuaian pada gambar pada area yang sudah diidentifikasi terlebih dulu oleh user. Pengguna cukup menyapukan tool pada detail yang ingin dihilangkan, dan biarkan AI melakukan tugasnya.
5. Canva Assistant
Dengan satu klik, Canva Assistant akan membuka berbagai tool lain saat pengguna sedang menyunting dan menghubungkan pengguna ke fitur-fitur yang didukung AI. Tool ini dapat mencarikan informasi desain yang relevan dan ada di Canva dengan cepat.
6. Beat Sync
Tool baru ini digunakan untuk proses kreatif yang berhubungan dengan musik. Beat Sync akan secara otomatis menyesuaikan video footage dengan soundtrack yang diunggah pengguna. Fitur ini memanfaatkan AI untuk mengurangi waktu pengguna jika harus mengedit secara manual dan membantu menemukan momen yang sesuai dengan musik.
7. Translate
Fitur yang didukung AI ini akan dengan cepat dan otomatis menerjemahkan teks pada desain ke dalam lebih dari 100 bahasa hanya dengan sekali klik.
8. Magic Write
Mencari inspirasi kata untuk memulai proses kreatif? Magic Write di Canva Docs AI text generator yang dapat membantu pengguna membuat draft pertama dengan cepat. Untuk memulai, pengguna cukup mengetikkan prompt, dan fitur ini akan menampilkan ide untuk konten, outline blog, caption untuk medsos, ide judul, dan sebagainya.
Pengembangan tool artificial intelligence telah dilakukan Canva sejak 2019, tepatnya ketika Canva menggandeng startup asal Austria, Kaleido AI, untuk mengembangkan fitur background removal dari video dan gambar. Canva kemudian mengakuisisi Kaleido di tahun 2020 dan mengumumkan fokusnya pada AI di awal 2021.
Dalam pengembangan tool Magic ini, tim AI internal Canva menggunakan model-model dasar dari OpenAI dan Stable Diffusion, dan melatih sendiri model-model yang dikembangkan.
Fitur-fitur Magic yang berbasis artificial intelligence ini menempatkan Canva tepat di tengah pusaran tren teknologi terkini, bersama nama-nama besar lainnya seperti Microsoft dan Adobe. Dua nama terakhir ini juga baru saja mengumumkan tool AI yang dibenamkan pada produk-produk inti mereka, seperti Microsoft Office dan generative tool Firefly pada Adobe.
“Akan selalu ada hal-hal yang datang dengan cara yang trendi dan menyenangkan untuk dicoba oleh orang-orang, tetapi mereka pun perlu mencapai tujuan mereka. Mereka perlu mencapai hasil tertentu,” CEO Canva, Melanie Perkins menegaskan apa yang dilakukan Canva dengan artificial intelligence, seperti dikutip dari Forbes.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR