Sementara, peningkatan pengalaman berbelanja di toko luring antara lain untuk membantu menghantarkan pengalaman berbelanja yang unified antara toko daring dan luring. Pekerja garis depan di toko luring misalnya perlu dilengkapi dengan perangkat yang membuatnya bisa menjawab pertanyaan dan keinginan consumer dengan cepat dan tepat, seperti ketersedian barang yang dinginkan di toko luring itu dan lokasinya di sana untuk dilihat — hal-hal yang bisa dilakukan dengan mudah dan cepat di toko daring.
Secara spesifik, Zebra Technologies mengedepankan empat format toko untuk retail, yakni e-commerce, mass merchant, department store, dan grocery/supermarket. Adapun untuk menggapai peluang pada retail yang dimaksud, Zebra Technologies melakukannya dengan penawaran yang berfokus pada sejumlah portofolio produk, yaitu printer, barcode scanner, komputer tablet, perangkat RFID (radio frequency identification), dan SaaS (software as a service).
Menurut 2023 Automotive Ecosystem Vision Study yang dilakukan Zebra Technologies, 69% manufaktur otomotif di Asia Pasifik diperkirakan akan meningkatkan belanja teknologinya pada tahun 2023. Zebra Technologies menambahkan bahwa manufaktur di Asia Pasifik menghadapi beberapa tekanan dalam dua tahun terakhir. Dua di antaranya adalah kekurangan tenaga kerja dan sulitnya untuk memprakirakan produksi. Peningkatan belanja teknologi antara lain untuk menghadirkan intelligent factory serta predictive operations dan visibilitas rantai suplai bisa menjadi jawabannya.
Zebra Technologies menjelaskan bahwa intelligent factory adalah sebenarnya mengenai menbuat pekerja garis depan terkoneksi sehingga bisa mendorong lebih banyak pengambilan keputusan, menambahkan pekerja garis depan dengan berbagai hal sehingga menjadi lebih cerdas untuk meningkatkan aneka proses dan efisiensi. Dengan intelligent factory seperti yang dimaksud, meskipun tenaga kerja yang ada sekarang jumlahnya lebih sedikit dari sebelumnya, produktivitas yang dihasilkan adalah sama atau lebih baik.
Adapun predictive operations bisa membuat manufaktur menjadi lebih baik dalam menghadapi kejadian-kejadian yang memengaruhi operasi; bisa mencegahnya sebelum terjadi. Visibilitas rantai suplai sendiri membuat manufaktur bisa mengetahui kondisi suplai dari bahan-bahan sehubungan produksi. Keduanya bisa membantu manufaktur untuk tidak memproduksi lebih sedikit dari seharusnya maupun tidak memproduksi lebih banyak dari seharusnya; memproduksi dengan jumlah yang tepat.
Pada distribusi dan pergudangan, dari 2027 Global Warehouse Vision Study yang dilaksanakannya, Zebra Technologies menemukan 87% pengambil keputusan setuju bahwa teknologi baru diperlukan untuk tetap kompetitif pada era on-demand economy saat ini serta mereka mengakselerasi lini masa dan meningkatkan pembiayaan. Didorong oleh e-commerce, on-demand economy membuat perusahaan distribusi dan pergudangan perlu untuk menjadi lebih lincah demi memenuhi ekspektasi consumer yang terus berevolusi. Seperti yang telah disebutkan menambahkan teknologi dalam berbagai aspek operasi adalah diperlukan. Selain itu, hal-hal lain seperti model pengantaran last mile baru juga diperlukan.
Teknologi baru yang bisa digunakan perusahaan distribusi dan pergudangan antara lain adalah yang bisa membantu mengambil keputusan berdasarkan data real-time. Dengannya perusahaan bisa menjadi lebih lincah sehingga bisa memenuhi keinginan consumer yang terus berevolusi seperti pengiriman barang yang lebih cepat. Terus membangun gudang agar makin dekat ke consumer adalah tidak sustainable. Penggunaan teknologi baru bisa mengoptimalkan waktu pengiriman barang sehingga bisa menjawab keinginan consumer bersangkutan.
Begitu pula dengan model pengantaran last mile baru. Bila sebelumnya untuk menekan biaya, pengiriman last mile dilakukan dengan mengumpulkan banyak barang terlebih dahulu baru kemudian diantar satu-satu, berkat ekspektasi consumer akan pengiriman barang yang lebih cepat tadi, pengiriman last mile sekarang dilakukan dengan mengumpulkan lebih sedikit barang dan kemudian diantar satu-satu. Alat-alat yang digunakan tentunya perlu dioptimalkan untuk hal tersebut.
Adapun untuk manufaktur serta distribusi dan pergudangan, Zebra Technologies secara khusus mengedepankan industri elektronik, otomotif, dan farmasi. Sementara, untuk mencapai peluang pada manufaktur serta distribusi dan pergudangan yang dimaksud, Zebra Technologies melakukannya via penawaran yang berfokus pada beberapa portofolio produk, yakni mobile computer, komputer tablet, perangkat RFID, dan FIS-MV (factory information system-machine vision).
KOMENTAR