Startup Cerebras Systems meluncurkan model open source untuk penelitian dan komunitas bisnis secara gratis. Sepintas, model bisnis Cerebras Systems itu mirip dengan ChatGPT yang membuka konsep open source.
Cerebras meluncurkan tujuh model yang semuanya dilatih di superkomputer AI-nya yang Andromeda termasuk model bahasa parameter 111 juta yang lebih kecil hingga model parameter 13 miliar yang lebih besar.
Pendiri dan CEO Cerebras Andrew Feldman mengatakan model yang memiliki parameter banyak mampu melakukan fungsi generatif yang lebih kompleks.
"Kegembiraan di komunitas, kemajuan yang kami buat, sebagian besar karena sangat terbuka," katanya.
Sebagai perbandingan, ChatGPT memiliki 175 miliar parameter dan dapat menghasilkan puisi dan penelitian, yang telah membantu menarik minat dan pendanaan yang besar untuk AI secara lebih luas.
Andrew mengatakan model AI yang lebih kecil dapat digunakan di ponsel atau speaker pintar. Sedangkan, model yang lebih besar dapat beroperasi di PC atau server, meskipun tugas rumit seperti peringkasan bagian besar memerlukan model yang lebih besar.
Feldman mengatakan arsitektur sistem Cerebras yang mencakup chip seukuran piring makan maka model terbesarnya memakan waktu seminggu untuk pelatihan dan pekerjaan yang biasanya memakan waktu beberapa bulan.
"Model yang dilatih pada mesin Cerebras juga dapat digunakan pada sistem Nvidia untuk pelatihan atau penyesuaian lebih lanjut," kata Feldman.
Sebagian besar model AI saat ini dilatih menggunakan chip Nvidia Corp, tetapi semakin banyak startup seperti Cerebras mencoba mengambil bagian di pasar itu.
Keunggulan GPT-4
Seperti diketahui, ChatGPT telah menjadi viral akhir-akhir ini. ChatGPT adalah chatbot AI yang dapat berinteraksi dengan penggunanya secara luwes.
Pengguna dapat melontarkan pertanyaan atau permintaan ke ChatGPT dan kemudian akan mendapatkan responsnya secara langsung.
OpenAI mengeklaim GPT-4 "lebih kreatif dan kolaboratif dari versi sebelumnya (GPT-3.5)" dan "dapat menyelesaikan masalah yang sulit dengan akurasi yang lebih tinggi."
Dikutip dari situs resmi OpenAI, GPT-4 dapat memproses input teks dan gambar, meskipun hanya dapat merespons jawaban dalam bentuk teks.
Kemampuan untuk memproses input gambar sendiri masih dalam pengembangan, dan perusahaan tengah berkolaborasi dengan salah satu mitra untuk lebih mengembangkan kemampuan ini. OpenAI belum memberikan informasi kapan fitur ini akan tersedia untuk masyarakat umum.
"Kami telah membuat GPT-4, pencapaian terbaru dalam upaya OpenAI dalam meningkatkan deep learning (pembelajaran mendalam). GPT-4 adalah model multimodal besar, yang mampu menerima input gambar dan teks yang kemudian mengeluarkan output teks," tulis OpenAI.
Announcing GPT-4, a large multimodal model, with our best-ever results on capabilities and alignment: https://t.co/TwLFssyALF pic.twitter.com/lYWwPjZbSg
— OpenAI (@OpenAI) March 14, 2023
GPT-4 disebut dapat memproses pertanyaan dari pengguna dengan jawaban 25.000 kata, jumlah itu sekitar delapan kali lebih banyak dari ChatGPT versi sebelumnya.
OpenAI mengatakan telah menghabiskan enam bulan untuk mengembangkan dan melatih GPT-4. GPT-4 dikembangkan dan dilatih dengan sejumlah besar data yang diambil dari internet dan akan berupaya memberikan respons terhadap pertanyaan yang secara statistik serupa dengan yang sudah ada di dunia nyata.
Namun, seperti pendahulunya, OpenAI memperingatkan bahwa GPT-4 masih belum sepenuhnya dapat diandalkan dan mungkin "berhalusinasi" - sebuah fenomena di mana AI mengarang fakta atau membuat kesalahan penalaran - ketika memberikan jawaban.
Jadi, model Bahasa AI baru itu kemungkinan masih rentan untuk berbagi disinformasi.
OpenAI mengatakan bahwa mereka telah bermitra dengan sejumlah perusahaan untuk mengintegrasikan GPT-4 ke produk mereka, termasuk Duolingo, Stripe, dan Khan Academy.
Model baru ini telah tersedia untuk masyarakat umum melalui ChatGPT Plus, yang merupakan layanan langganan ChatGPT dengan harga $20 per bulan, dan juga tersedia melalui mesin pencari Bing milik Microsoft.
Selain itu, GPT-4 juga akan dapat diakses sebagai API (Application Programming Interface) bagi para developer (pengembang).
Baca Juga: Inilah 6 Perusahaan yang Berlomba-lomba Ciptakan Pesaing ChatGPT
Baca Juga: Lagi Viral, Apa Itu ChatGPT dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR