Selain dari penilaian dari juri, pengunjung yang hadir pun diikutsertakan bisa memilih peserta pilihannya melalui voting dengan scan barcode yang ditampilkan pada layar panggung.
Dari hasil presentasi proyek yang dilakukan grand finalis di hadapan dewan juri tamu, peserta lain, dan pengunjung Muslim Life Fair serta hasil penilaian, dari masing-masing kategori yang dilombakan didapati hasil.
Pemenang untuk kategori Animation & Game Project, juara 1 Prince Enver Veysel, juara 2 Anja Ruci Berlian, dan juara 3 Haykal Ramadhan Delfasa.
Untuk kategori Game & Mobile Development, juara 1 Aurell Ghania Ramadhani, juara 2 Muhammad Raihan Fatilla, juara 3 Faroz Rezaldi Wangsa.
Kemudian untuk kategori Website Development, juara 1 Syiffa Noriza Nafasyah, juara 2 Amelia Cahyani, dan untuk juara 3 Rokan Subhi Faradiansyah.
Pemenang pada masing-masing kategori, untuk juara 1 berhak mendapatkan total hadiah sebesar Rp5.500.000, juara 2 mendapatkan total hadiah sebesar Rp3.750.000.
Dan untuk juara 3 mendapatkan total hadiah sebesar Rp2.000.000. Hadiah yang didapatkan tersebut juga sudah termasuk beasiswa kelas coding di Alhazen Academy.
Kompetisi ini sendiri digelar bukan hanya untuk mencari pemenang saja, tapi Alhazen Academy memiliki tujuan untuk memberikan pengalaman kepada para peserta, sehingga menumbuhkan semangat dan rasa percaya diri untuk terus berkembang dan memunculkan ide kreatif dan inovasi dari anak.
Bagi yang tertarik untuk mendapatkan informasi serta keseruan dari event National Coding Competition ini bisa mengikuti ikuti akun Instagram @alhazenacademy.
Atau kunjungi situs web www.alhazen.academy untuk mengetahui kelas coding lainnya yang ada di Alhazen Academy.
Mengenal Dimitri Josephine Sahertian, Instruktur Unreal Engine Kebanggaan Indonesia
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR