Penyedia pusat data Princeton Digital Group (PDG) mengumumkan penunjukan Matthias Vukovich sebagai Chief Investment Officer.
Matthias akan memimpin sejumlah aktivitas strategis untuk mempercepat pertumbuhan bisnis PDG, di antaranya adalah; merger dan akuisisi (M&A) dan investasi perusahaan, bertanggung jawab atas pengembangan berkelanjutan, serta pelaksanaan strategi pertumbuhan organik dan anorganik perusahaan.
Dengan jabatan barunya tersebut, Matthias akan ditempatkan di kantor pusat PDG di Singapura.
Berkecimpung di industri selama lebih dari dua dekade, Matthias memiliki pengalaman dan track record mumpuni di bidang investment banking, keuangan, serta industri infrastruktur digital.
Sebelum bergabung dengan PDG, Matthias menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) di Converge ICT Solutions, sebuah perusahaan publik di Filipina yang bergerak di bidang fiber broadband, di sana ia memimpin perusahaan dalam proses Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering / IPO).
Sebelum bergabung dengan Converge, Matthias merupakan seorang bankir Teknologi, Media, dan Telekomunikasi (TMT) di Morgan Stanley selama 12 tahun, di Tokyo, London, dan Hong Kong.
Di Morgan Stanley, Matthias terlibat dalam beberapa M&A, IPO, dan penggalangan dana swasta terbesar di sektor infrastruktur digital.
Sementara itu, Matthias mengawali karirnya di NTT Docomo dimana ia berada dalam tim pengembangan perusahaan selama beberapa tahun.
“PDG telah memulai fase pertumbuhan selanjutnya untuk semakin memperkuat posisi kami sebagai pemimpin industri terkemuka di Asia,” kata Rangu Salgame, Ketua, Chief Executive Officer, dan Co-Founder PDG.
“Saya menyambut baik kesempatan bekerja dengan Matthias, dengan beragam pengalaman M&A dan industri yang ia miliki. PDG terus mendorong pertumbuhan secara agresif, seiring dengan itu, kami juga berfokus untuk menghadirkan talenta yang kuat untuk mendukung strategi M&A kami, serta melengkapi dewan kepemimpinan kami saat ini,” sambung Rangu.
Awal tahun ini, PDG mengumumkan penunjukan Yoshinaga Takahashi, Managing Director Jepang, yang bertanggung jawab atas pertumbuhan perusahaan di Jepang, termasuk pembangunan kampus pusat data di Kota Saitama, Tokyo.
PDG juga meluncurkan strategi SG+, dengan kampus 96MW pertamanya di Batam yang akan memungkinkan pelanggan untuk memperluas infrastruktur mereka dengan lancar dari Singapura ke kampus pusat data yang dapat dikembangkan di Batam dan Johor.
Matthias Vukovich, Chief Investment Officer PDG mengatakan, “Strategi M&A PDG benar-benar unik, sebagaimana dibuktikan dengan keberhasilannya yang luar biasa. Dalam waktu yang sangat singkat, PDG telah membangun portofolio sejumlah pusat data tangguh di lima negara di Asia. Saya senang bisa bergabung dengan perusahaan di mana saya bisa menjadi bagian dari tim kepemimpinan yang luar biasa, untuk mendorong fase pertumbuhan selanjutnya.”
Baca Juga: PDG Ungkap Lima Strategi Utama Optimisasi Data Center di Indonesia
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR