Beredar rumor OpenAI telah memperkenalkan GPT-5 yang menawarkan kecanggihan melebihi GPT-4 dan levelnya menjadi artificial general intelligence (AGI).
Namun, rumor itu dibantah langsung oleh CEO dan co-founder OpenAI Sam Altman bahwa saat ini OpenAI masih melatih GPT-4 bukan mengembangkan GPT-5.
“Kami tidak melakukannya (pengembangan GPT-5) dan tidak akan melakukannya dalam waktu dekat. Jadi dalam hal ini agak bodoh,” kata Altman.
OpenAI belum mengembangkan GPT-5 karena saat ini masih meningkatkan pelatihan GPT-4 untuk menjawab tuntutan permintaan pasar.
OpenAI mungkin merilis GPT-4.5 (seperti yang dilakukan GPT-3.5) terlebih dahulu dengan cara lain bahwa nomor versi dapat menyesatkan.
"Kami melakukan hal-hal lain di atas GPT-4 yang menurut saya memiliki semua jenis masalah keamanan yang penting untuk diatasi dan sepenuhnya diabaikan oleh surat itu,” tambahnya.
Kemampuan GPT-5
Baru-baru ini OpenAI merilis GPT-4 yang menawarkan kemampuan luar biasa melebihi GPT-3 yang dipakai ChatGPT.
Namun OpenAI, sudah tancap gas mengembangkan GPT-5 yang diklaim kemampuannya menyamai kemampuan otak manusia.
Developer dan entrepreneur teknologi Siqi Chen mengatakan OpenAI akan menyelesaikan pelatihan GPT-5 pada akhir tahun ini dan kemampuannya akan berubah menjadi artificial general intelligence (AGI).
"GPT-5 akan menyelesaikan pelatihannya pada Desember ini dan langsung mencapai level AGI," kata Chen dalam cuitannya di Twitter seperti dikutip dari BGR.
Nantinya, GPT-5 memiliki kemampuan yang sama seperti manusia dalam memahami konsep dan tugas serta komunikasi satu sama lain lebih alami, terasa mirip seperti berbicara dengan manusia.
AGI merupakan level AI lebih tinggi yang tidak terbatas hanya untuk tugas atau fungsi tertentu. Di satu sisi, AGI bisa meningkatkan produktivitas manusia dengan mempercepat proses pekerjaan yang membutuhkan AI sehingga manusia tidak perlu melakukan tugas yang sama berulang-ulang.
Menurut pernyataan OpenAI, GPT-5 memiliki lebih dari 10 triliun parameter, dibandingkan dengan 175 miliar parameter pada GPT-3. Hal itu membuat GPT-5 menjadi model bahasa alami terbesar yang pernah dibuat dan mampu melakukan tugas-tugas bahasa alami yang lebih kompleks dan akurat.
Selain itu, GPT-5 memiliki kemampuan untuk melakukan multitasking, yang memungkinkan model untuk menyelesaikan beberapa tugas bahasa alami secara bersamaan. Ini memungkinkan model untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan pemrosesan informasi.
Menurut Greg Brockman, CEO OpenAI, "GPT-5 adalah kemajuan signifikan dalam kecerdasan buatan dan akan membuka jalan untuk aplikasi baru dan inovatif yang akan membawa manfaat besar bagi manusia."
OpenAI juga mengumumkan bahwa GPT-5 akan tersedia melalui API mereka, yang memungkinkan pengembang dan organisasi untuk mengakses kekuatan model bahasa alami ini dalam aplikasi mereka sendiri.
Kemampuan AGI
Saat ini Artificial General Intelligence (AGI) semakin menjadi perbincangan hangat dalam dunia teknologi saat ini. AGI merupakan teknologi yang mampu memberikan kemampuan kecerdasan buatan pada tingkat yang sangat tinggi, sehingga mampu menyelesaikan masalah dan tugas yang kompleks dengan cara yang mirip dengan manusia.
Keunggulan AGI adalah kemampuannya untuk memproses informasi dengan kecepatan yang sangat tinggi dan akurasi yang tinggi pula. AGI juga mampu melakukan tugas yang sangat kompleks dan beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda-beda. Selain itu, AGI juga mampu mengambil keputusan secara mandiri berdasarkan pemikiran logis dan analitik.
Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, AGI berpotensi memberikan dampak positif pada banyak sektor, seperti industri, kesehatan, transportasi, dan masih banyak lagi. Dalam industri, AGI mampu membantu dalam proses produksi dan mempercepat waktu produksi. Di bidang kesehatan, AGI dapat membantu dalam penelitian dan pengobatan penyakit. Di bidang transportasi, AGI dapat digunakan untuk mengoptimalkan rute perjalanan dan meningkatkan keamanan dalam berkendara.
AGI (Artificial General Intelligence) dan AI (Artificial Intelligence) sebenarnya bukan teknologi yang saling menggantikan. AI adalah teknologi yang digunakan untuk menghasilkan kecerdasan buatan yang terfokus pada tugas-tugas tertentu, seperti pengenalan suara, pengenalan wajah, dan analisis data.
Sedangkan AGI merupakan teknologi yang menghasilkan kecerdasan buatan pada tingkat yang lebih tinggi dan kompleks, sehingga mampu menyelesaikan masalah yang kompleks dan melakukan tugas-tugas seperti manusia.
Meskipun AGI memiliki kemampuan yang lebih luas dibandingkan dengan AI, namun keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. AI lebih cocok digunakan dalam tugas-tugas yang memiliki spesifikasi dan batasan yang jelas, seperti pengenalan suara atau pengenalan wajah. Sedangkan AGI cocok digunakan dalam tugas-tugas yang kompleks dan membutuhkan pemikiran analitik yang tinggi, seperti penelitian, pengembangan produk, dan pengambilan keputusan.
Dalam hal ini, AGI dapat bekerja sama dengan AI untuk menciptakan sistem yang lebih terintegrasi dan dapat memaksimalkan keuntungan dari masing-masing teknologi. AGI dapat memberikan pemikiran dan keputusan yang lebih kompleks dan fleksibel, sedangkan AI dapat memberikan pemrosesan data yang cepat dan akurat.
Karena itu, AGI dan AI sebenarnya bukan teknologi yang saling menggantikan. Keduanya memiliki peran dan fungsi yang berbeda-beda dalam dunia teknologi, dan dapat bekerja sama untuk menciptakan sistem yang lebih terintegrasi dan efektif.
Namun, perlu diingat bahwa AGI juga memiliki potensi dampak negatif, seperti kekhawatiran tentang keamanan siber dan penyalahgunaan teknologi. Oleh karena itu, perlu adanya regulasi dan pengawasan yang ketat dalam pengembangan dan penerapan AGI.
Dengan begitu, AGI memiliki potensi besar untuk membawa perubahan besar dalam berbagai sektor kehidupan, namun juga perlu diwaspadai dampak negatif yang mungkin terjadi. Diharapkan pengembangan dan penerapan AGI dapat dilakukan secara bertanggung jawab dan terukur, sehingga keuntungan yang dihasilkan dapat lebih besar dari risikonya.
Fitur-fitur GPT-4
Setelah beberapa tahun pengembangan dan penelitian, OpenAI telah meluncurkan versi terbaru dari sistem kecerdasan buatan mereka, yaitu GPT-4. Dalam pengujian awal, GPT-4 terbukti mampu menghasilkan teks yang sangat mengesankan dan secara signifikan meningkatkan kinerja dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Tentu saja, GPT-4 hadir dengan fitur-fitur yang mengesankan yang membuatnya lebih unggul daripada pendahulunya.
Berikut adalah beberapa fitur menarik yang dimiliki GPT-4:
Kapasitas Memori yang Lebih Besar
GPT-4 memiliki kapasitas memori yang lebih besar daripada versi sebelumnya, yang memungkinkan sistem untuk belajar dari data yang lebih banyak dan lebih kompleks. Dalam pengujian, GPT-4 mampu memproses dan menghasilkan teks dengan jauh lebih banyak dari pada versi sebelumnya.
Kemampuan untuk Membaca dan Memahami Konteks
GPT-4 dilengkapi dengan kemampuan untuk membaca dan memahami konteks, yang memungkinkan sistem untuk lebih baik dalam menghasilkan teks yang berarti dan relevan. Ini memungkinkan GPT-4 untuk menghasilkan teks yang lebih terperinci dan akurat daripada sebelumnya.
Peningkatan Kecepatan Proses
GPT-4 memiliki kecepatan proses yang lebih cepat daripada versi sebelumnya, yang memungkinkan sistem untuk menghasilkan teks dengan lebih cepat dan lebih efisien. Hal ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam berbagai aplikasi.
Kemampuan untuk Menghasilkan Konten Multibahasa
GPT-4 juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan konten multibahasa, yang memungkinkan sistem untuk menghasilkan teks dalam berbagai bahasa dengan lebih mudah dan lebih efektif. Ini adalah fitur yang sangat berguna bagi perusahaan dan organisasi yang beroperasi di berbagai negara dan berbicara dalam banyak bahasa.
Kemampuan untuk Menyesuaikan dengan Preferensi Pengguna
GPT-4 juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan dengan preferensi pengguna, yang memungkinkan sistem untuk menghasilkan teks yang lebih cocok dan relevan dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Hal Ini adalah fitur yang sangat berguna bagi perusahaan dan organisasi yang ingin menghasilkan konten yang sesuai dengan target audiens mereka.
Kesimpulannya, GPT-4 adalah sistem kecerdasan buatan yang sangat mengesankan dengan fitur-fitur yang luar biasa. Dalam beberapa tahun ke depan, GPT-4 akan menjadi alat yang sangat berguna bagi berbagai industri dan organisasi yang ingin menghasilkan konten yang lebih baik dan lebih efektif.
Baca Juga: Canggih! Microsoft Luncurkan Security Copilot Berbasis AI GPT-4
Baca Juga: Canggih! Kini Layanan Cloud Azure OpenAI Services Terintegrasi GPT-4
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR