Elon Musk akan meluncurkan platform artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan TruthGPT yang akan menantang dominasi chatbot ChatGPT milik OpenAI dan Bard milik Google di pasar.
"Saya akan memulai sesuatu yang saya sebut 'TruthGPT' atau AI pencari kebenaran yang mencoba memahami sifat alam semesta," kata Musk dalam wawancara dengan Tucker Carlson dari Fox News Channel.
Musk mengkritik OpenAI yang mendapatkan sokongan dana berlimpah dari Microsoft telah melatih ChatGPT untuk berbohong. Saat ini OpenAI telah menjadi perusahaan tertutup dan fokus mencari keuntungan.
"TruthGPT akan menjadi jalan terbaik menuju keselamatan yang tidak mungkin memusnahkan manusia dan tidak berbohong," ujarnya seperti dikutip Reuters.
Untuk mewujudkan mimpinya itu, Musk langsung merekrut peneliti AI dari Google Alphabet Inc untuk membuat TruthGPT. Musk juga mendirikan sebuah perusahaan bernama X.AI Corp di Nevada. Perusahaan itu mendaftarkan Musk sebagai direktur tunggal dan Jared Birchall, direktur pelaksana kantor keluarga Musk, sebagai sekretaris.
Sebelumnya Musk bersama para ahli AI meminta pengembangan AI disetop sementara selama enam bulan, sebelum OpenAI merilis AI yang lebih hebat dari GPT-4. Alasannya adalah untuk menunggu regulasi yang mengatur AI agar tidak merusak masyarakat.
"AI lebih berbahaya dibanding, misalnya, pesawat yang salah desain ataupun perawatan produksi atau produksi mobil yang jelek. Ini berpotensi menghancurkan peradaban," jelas Musk.
Keluar dari OpenAI
Saat ini chatbot canggih milik OpenAI yaitu ChatGPT sukses menghipnotis pengguna untuk menggunakan layanannya.
Tak heran pengguna ChatGPT sukses meroket dalam waktu sekejap dan membuat para perusahaan mesin pencari raksasa Google memperkenalkan Bard.
OpenAI dipimpin oleh beberapa investor dan begawan teknologi Sam Altam dan salah satu temannya Elon Musk. Iya, CEO Tesla dan Twitter Elon Musk ikut bergabung dengan tim mengembangkan ChatGPT.
Musk ikut mendirikan OpenAI karena ingin menjadi penyeimbang Google. Sayangnya, investasi miliaran Dolar AS Microsoft ke OpenAI membuat Elon Musk tidak senang dan membuatnya berpisah dengan OpenAI.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR