Dua puluh lima perusahaan teknologi global berhasil mencetak kapitalisasi pasar di atas US$2,4 triliun di Q1 2023.
Hal ini memperlihatkan bahwa sektor teknologi masih menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi global di tengah isu geopolitik dan kenaikan suku bunga.
Dilaporkan oleh GlobalData, NVidia, Meta, Salesforce, dan AMD meraih kapitalisasi pasar (market cap) lebih dari 50% di kuartal pertama 2023. Saham lima raksasa teknologi AS, atau biasa disebut FAAMG (Facebook, Amazon, Apple, Microsoft, dan Google), juga terus mendominasi valuasi saham 25 perusahaan teknologi global.
“Saham teknologi megacap seperti Apple, Amazon, dan Microsoft pulih secara luar biasa dari kerugian yang mereka derita pada tahun 2022 dengan valuasi tumbuh lebih dari 20% pada Q1 2023 dibandingkan dengan Q4 2022," komentar Ragupathy Jayaraman, Business Fundamentals Analyst, GlobalData.
GlobalData mengungkapkan ada sepuluh perusahaan dengan nilai quarter-over-quarter (QoQ) lebih dari 20%, yaitu NVidia, Meta, Salesforce, AMD, SAP, Intel, ASML, Amazon, Microsoft, dan Apple. Bahkan, NVidia, Meta, Salesforce, dan AMD mengalami peningkatan kapitalisasi pasar lebih dari 50% di Q1 2023.
Sementara saham Meta, Apple, Amazon, Microsoft, dan Google mencapai 60% atau US$7,7 triliun dari nilai saham 25 perusahaan teknologi global. Saham-saham ini membukukan pertumbuhan kapitalisasi pasar lebih dari 15%, di mana Meta memuncaki daftar dengan pertumbuhan QoQ 72% pada Q1 2023.
"Peningkatan fokus pada metaverse dan upaya periklanan digital yang kuat berdampak positif pada kinerja Meta. Apple terus menjadi perusahaan teknologi terbesar dalam hal valuasi dengan US$2,6 triliun. Itu memperoleh hampir $550 miliar dalam kapitalisasi pasar pada kuartal pertama tahun 2023. Karena masalah rantai pasokan dan permintaan yang lemah, perusahaan mengantisipasi pengurangan target pengirimannya untuk fiskal," jelas Ragupathy Jayaraman.
Microsoft melewati angka US$2 triliun pada Agustus 2022 dan jatuh beberapa bulan berikutnya. Namun pada Maret 2023, Microsoft kembali berhasil melewati angka tersebut.
Sementara saham Amazon mengalami sedikit penurunan di pertengahan Q1 2023 tapi memperoleh momentum menjelang akhir kuartal dengan kapitalisasi pasar senilai US$1,06 triliun dibandingkan dengan US$856 miliar pada akhir Q4 2022.
"Dengan peningkatan fokus pada stabilisasi margin keuntungan, Amazon melihat ke arah berbagai inisiatif pemotongan biaya dan diversifikasi bisnis,” jelas Ragupathy Jayaraman.
Sektor semikonduktor pulih pada kuartal pertama. Tren ini diperlihatkan oleh NVidia, TSMC, Samsung, Texas Instruments, dan Intel yang membukukan pertumbuhan yang substansial. NVidia mengungguli semua perusahaan lain di 25 besar saham teknologi global dengan pertumbuhan 91% dalam valuasi QoQ.
Menurut Jayaraman, NVdia meraih peluang signifikan dari hype artificial intelligence, khususnya ChatGPT.
"Selain itu, stabilitas bisnis pusat data dan kemajuan siklus industri game berkontribusi besar terhadap kesuksesan NVidia," tutupnya.
Perusahaan teknologi di sini mencakup pengembang software dan hardware, penyedia layanan TI (termasuk penyedia layanan berbasis internet), dan pabrikan elektronik, termasuk semikonduktor, perangkat mobile, dans ebagainya.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR