“Meskipun kami telah melacak pelaku APT yang sama selama beberapa dekade, jelas bahwa mereka terus berkembang dengan teknik dan perangkat baru. Selain itu, munculnya aktor ancaman yang baru berkembang berarti lanskap APT berubah dengan cepat, terutama di tengah kemajuan digitalisasi. Organisasi harus tetap waspada dan memastikan mereka dilengkapi dengan intelijen ancaman dan alat yang komprehensif untuk membentengi diri baik dari ancaman yang sudah ada maupun baru muncul. Dengan membagikan wawasan dan temuan para ahli, kami bertujuan untuk memberdayakan para profesional keamanan siber agar siap menghadapi ancaman profil tinggi,” komentar David Emm, peneliti keamanan utama di Tim Riset dan Analisis Global (Global Research and Analysis Team/GReAT) Kaspersky.
Untuk membaca laporan tren APT kuartal pertama 2023 selengkapnya, silakan kunjungi Securelist.
Untuk terhindar menjadi korban serangan yang ditargetkan oleh aktor ancaman yang dikenal maupun tidak, peneliti Kaspersky merekomendasikan untuk menerapkan langkah-langkah berikut:
• Perbarui OS Microsoft Windows dan perangkat lunak pihak ketiga lainnya sesegera mungkin dan lakukan secara teratur
• Upgrade tim keamanan siber Anda untuk mengatasi ancaman tertarget terbaru dengan pelatihan online Kaspersky yang dikembangkan oleh pakar GReAT.
• Untuk deteksi tingkat titik akhir, investigasi, dan remediasi insiden secara tepat waktu, implementasikan solusi EDR seperti Kaspersky Endpoint Detection and Response.
• Selain mengadopsi perlindungan titik akhir yang esensial, terapkan juga solusi keamanan tingkat korporat yang mampu mendeteksi ancaman tingkat lanjut pada tingkat jaringan pada tahap awal, seperti Kaspersky Anti Targeted Attack Platform.
• Karena banyak serangan bertarget dimulai dengan phishing atau teknik rekayasa sosial lainnya, perkenalkan pelatihan kesadaran keamanan dan ajarkan keterampilan praktis kepada tim Anda – misalnya, melalui Kaspersky Automated Security Awareness Platform.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR