TikTok akan meluncurkan fitur yang memungkinkan pengiklan menempatkan iklan disamping konten yang diproduksi oleh penerbit premium.
Imbalannya, TikTok akan memberikan setengah dari pendapatan iklan dengan para penerbit tersebut.
Fitur itu adalah perpanjangan dari program Pulse TikTok, yang memungkinkan pemasar menempatkan merek mereka di sebelah 4 persen konten teratas di platform tersebut.
Saat ini ada beberapa merek-merek seperti Buzzfeed, DotDash Meredith, NBCUniversal, UFC, dan WWE yang akan bergabung dengan Pulse Premiere.
“Ini adalah perpanjangan dari program Pulse TikTok, yang memungkinkan pemasar menempatkan merek mereka di sebelah 4% konten teratas di platform,” kata perusahaan itu, sebagaimana dilansir dari Reuters.
TikTok terpaksa melakukan kebijakan bagi hasil yang besar itu karena belanja iklan makin ketat, daya beli masyarakat yang rendah dan tekanan dagang yang makin meningkat dari AS.
Saat ini TikTok mengatakan memiliki 150 juta pengguna aktif bulanan di Amerika Serikat, naik dari 100 juta pada 2020.
Karena itu, banyak anggota Kongres khawatir data pengguna di AS bisa jatuh ke tangan pemerintah China.
Pakai AI
TikTok sedang mengembangkan memiliki sebuat fitur baru yang memungkinkan Anda membuat avatar berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Cara kerjanya pun cukup mudah, Anda cukup mengunggah 10 koleksi foto pribadi Anda ke fitur tersebut dan teknologi AI akan membuat beberapa avatar yang menarik untuk Anda.
Dari penjelasan yang dibagikan, kinerja dan hasil dari avatar AI ini mirip dengan aplikasi Lensa AI yang beberapa waktu viral di media sosial.
TikTok memberlakukan beberapa syarat, dimana pengguna nantinya hanya bisa menggunakan fitur ini satu kali saja dalam satu hari. Selanjutnya, kalian juga bisa mendownload hasil avatar sebanyak 1 atau bahkan semuanya.
"TikTok akan mengizinkan Anda menyimpan avatar itu. Satu, beberapa, atau seluruh avatar yang dibuat oleh AI. Anda nantinya bisa menggunakan foto avatar itu sebagai foto profil atau juga memasukkan ke dalam story TikTok," tulis Matt Navara, Konsultan Sosial Media yang dikutip The Verge.
"Anda pun tidak perlu lagi menggunakan aplikasi tambahan hanya untuk mendapatkan foto avatar," ucapnya.
TikTok cukup aktif dalam memanfaatkan teknologi AI karena sebelumnya TikTok juga menghadirkan fasilitas filter AI Greenscreen. Filter itu merupakan penerapan AI berupa sistem text-to-image generator di aplikasi TikTok.
"Anda dapat menyuruh aplikasi TikTok untuk membuat green screen tertentu hanya dengan mengetikkan sebuah kata," katanya.
Fitur itu cukup mendasar tetapi berfungsi cukup baik dalam menyajikan filter yang akurat untuk menambahkan sebuah elemen yang unik ke video TikTok pengguna.
Berkat AI Greenscreen, pengguna dapat menciptakan kreasi seni yang unik, misalnya dari nama pengguna. Ketikkan nama Anda dan sistem text-to-image generator. Hal itu akan membuat green screen terpersonalisasi yang kemudian dapat Anda jadikan backdrop video.
Fitur ini bakal hadir di dalam aplikasi sehingga nantinya akan memudahkan pengguna untuk membuat avatar ala Lensa AI tanpa menginstall aplikasi berbeda.
Berhubung fitur ini masih ‘prompt’ dan masih berstatus ‘bocoran’ saja, TikTok tidak memberikan informasi lebih lanjut apakah fitur ini bakal benar-benar dirilis dalam waktu dekat atau tidak.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR