Penulis: Rifa Haryadi, Country Manager of Infobip Indonesia
Lahirnya komunikasi digital telah sepenuhnya mengubah bagaimana cara kita berinteraksi satu sama lain. Salah satu kemajuan paling signifikan di bidang ini adalah pengembangan chatbot, dengan ChatGPT sebagai salah satu contoh yang paling banyak dibicarakan.
Diperkirakan sudah mencapai 100 juta pengguna aktif bulanan pada awal tahun ini, chatbot AI tersebut telah berdampak besar terhadap komunikasi digital dan banyak orang dalam berbagai macam cara dan. Seiring dengan kemajuan teknologi, muncul kekhawatiran bahwa perkembangan chatbot berpotensi untuk menggantikan interaksi dengan manusia secara keseluruhan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa chatbot seperti ChatGPT, terlepas dari kecakapannya yang sangat canggih dan kemampuan untuk menghasilkan respons seperti manusia, tidak akan menggantikan chatbot yang telah dibuat secara hati-hati untuk membantu agen dalam menyediakan layanan pelanggan berkualitas tinggi. Sebaliknya, penggunaan ChatGPT dapat membantu bisnis dalam memperbaiki chatbot mereka yang sudah ada, sehingga dapat meningkatkan pengalaman pelanggan satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya.
Manfaat Chatbot Bagi Bisnis
Di era digital saat ini, bisnis dituntut untuk bisa memberikan layanan pelanggan yang luar biasa sambil tetap menjaga kebutuhan biaya yang rendah. Chatbot dapat menjadi jawaban untuk tantangan tersebut.
Chatbot memiliki dampak signifikan pada bisnis sebagai alat komunikasi digital. Chatbot menjadi semakin populer untuk menyediakan layanan dan dukungan pelanggan, mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang, dan berinteraksi dengan pelanggan melalui percakapan antarmuka.
Chatbot juga dapat mengidentifikasi pola dan tren dengan menganalisis percakapan pelanggan dan memberikan wawasan yang berharga bagi bisnis untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi, meningkatkan keterlibatan, dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan. Hasilnya, chatbot dapat menyediakan layanan pelanggan 24 jam secara instan yang dapat menangani berbagai pertanyaan dan masalah, meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan, dan membuatnya lebih nyaman bagi konsumen untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
Contoh Pemanfaatan Chatbot
Indonesia tidak berbeda dengan pasar lain di dunia dalam hal penggunaan chatbot. Banyak bisnis di Indonesia menggunakan chatbot untuk memaksimalkan interaksi dengan pelanggan di berbagai bidang industri, mulai dari telekomunikasi, keuangan, ritel, hingga layanan kesehatan.
Salah contoh yang bisa kami kemukakan di sini adalah startup Segari. Usaha rintisan Indonesia di bidang penjualan kebutuhan sehari-hari Indonesia telah mentransformasi layanan pelanggannya secara digital dengan dukungan fleksibel secara langsung menggunakan chatbot melalui aplikasi WhatsApp.
Sebelumnya, Segari mengalami penurunan retensi pelanggan dan peningkatan churn dengan beberapa tantangan. Oleh karena itu, mereka menyadari perlunya untuk mengadopsi dukungan pelanggan digital untuk meningkatkan keterlibatan, mempersonalisasi pengalaman pelanggan, mengurangi churn, membangun kepercayaan, dan membantu mengubah setiap percakapan menjadi penjualan baru.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR