AI juga dapat melacak kinerja kampanye, sehingga pengacara tahu mana yang berhasil dan mana yang harus disesuaikan atau dihilangkan.
5. Chatbot
Chatbot dapat membantu firma hukum dengan memberikan jawaban cepat kepada calon pelanggan atas pertanyaan mereka, sehingga membuat hubungan dengan para profesional hukum menjadi lebih mudah.
Dengan mengotomatisasikan proses sederhana, chatbot dapat menghemat waktu untuk tugas-tugas biasa seperti mengomunikasikan informasi atau menanggapi pertanyaan.
Hal ini memungkinkan pengacara dan anggota staf hukum untuk memfokuskan lebih banyak energi pada layanan yang bernilai lebih tinggi daripada terjebak dalam pekerjaan admin.
Selain itu, chatbot tersedia 24/7. Jadi, klien tidak perlu menunggu sampai kantor buka atau pengacara tersedia.
Mereka bisa mendapatkan jawaban mereka segera. Hal ini menghasilkan layanan pelanggan yang lebih baik, hubungan klien yang lebih baik, dan kepercayaan yang lebih besar pada firma hukum.
6. Peninjauan dan Manajemen Kontrak
Software (perangkat lunak) tinjauan dan manajemen kontrak yang didukung AI kini menjadi semakin populer di kalangan praktisi hukum.
Sistem ini menggunakan algoritme machine learning (pembelajaran mesin) untuk menganalisis dan meninjau kontrak secara otomatis.
Sistem ini dapat menandai masalah potensial dan menyarankan revisi yang dapat membantu mengurangi risiko.
Sistem tinjauan dan manajemen kontrak yang didukung AI dapat menghemat waktu dan membantu meminimalkan kemungkinan perselisihan yang timbul karena persyaratan kontrak yang tidak jelas atau tidak dirancang dengan baik.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR