Acer punya portofolio seri laptop yang lengkap bagi pengguna yang butuh performa kencang untuk kesehariannya, salah satunya yaitu Acer Aspire 5 Slim yang hadir dengan spesifikasi lebih baru. Sebagai pembeda dengan generasi sebelumnya, laptop yang kami uji ini punya tipe A514-55-537X yang sudah dipersenjatai dengan 12th Gen Intel® Core™ Processors.
Prosesor yang dibuat dengan arsitektur hibrid ini memiliki dua inti yang mengelola tugas berbeda. Inti performa (P Core) untuk memaksimalkan performa dan inti efisiensi (E Core) yang memberikan efisiensi tugas di latar belakang untuk multitasking yang maksimal.
Acer Aspire 5 Slim tersedia dalam pilihan Intel® Core™ i5-1235U processor atau Intel® Core™ i7-1255U processor yang memiliki total 10 core (2P core + 8E core) dan 12 threads. Dan unit yang kami uji menggunakan pilihan prosesor pertama.
Untuk performa grafisnya diserahkan kepada Intel® Iris® Xe graphics yang kerap digunakan pada laptop mainstream yang lebih fokus pada performa prosesor ketimbang grafis. Sementara memori RAM-nya memiliki kapasitas 8 GB DDR4 yang terpasang secara permanen (on-board). Jika dirasa kurang, Acer menyediakan satu slot kosong yang bisa dipasang dengan RAM 16 GB. Jadi secara keseluruhan laptop ini bisa terpasang hingga 24 GB.
Media penyimpanannya berupa SSD M.2 NVMe generasi terbaru yang punya jalur PCIe 4.0 x4 dengan kapasitas 512 GB. Saat kami uji kecepatan baca dan tulis SSD bawaannya, hasilnya cukup kencang dimana keduanya tembus di angka 3000-an MB/s. Dan bagi yang ingin memperluas penyimpanan, disediakan slot kosong untuk penyimpanan berjenis HDD 2,5 inci SATA yang untungnya sudah disediakan beserta bracket dan konektornya.
Konektivitas juga jadi andalan karena sudah terdapat port USB type-C yang mendukung Thunderbolt 4.0. Teknologi Thunderbolt 4 menghadirkan kemampuan transfer data berkecepatan tinggi. Dengan bandwidth 40 Gbps mampu memindahkan data antara penyimpanan internal dan eksternal dengan lebih cepat. Konektivitas serbaguna ini kompatibel dengan banyak koneksi, termasuk Thunderbolt™, USB, USB C standar, DisplayPort, dan PCle versi sebelumnya.
Sementara untuk koneksi nirkabel sudah mendukung Wi-Fi 6E yang memiliki kemampuan 3 kali lebih cepat dan dengan tingkat data puncak 40% lebih tinggi dibandingkan 802.22ac 2x2 standar. Koneksi lain yang tersedia termasuk 3 port USB 3.2 Gen 1 type-A, HDMI 2.1, ethernet RJ-45, serta jack audio 3.5mm.
Beralih ke bagian keyboard, tata letaknya khas buat laptop 14 inci yang ringkas tanpa adanya area numpad. Keyboard-nya dilengkapi dengan backlight dengan dua tingkat kecerahan. Hal ini sangat membantu jika digunakan untuk mengetik dalam kondisi temaram atau kurang cahaya. Tombol-tombol-nya memiliki jarak agak renggang serta memiliki travel key rendah yang menjadikannya cukup nyaman saat digunakan.
Sementara area touchpad-nya terbilang tidak terlalu besar namun sudah cukup sebagai pengganti mouse sementara. Tanpa tombol fisik untuk klik kiri dan kanan, landasannya cukup licin dan memudahkan saat digunakan. Menariknya disini Acer menyertakan sensor fingerprint di sisi kiri atas yang mendukung Windows Hello. Dengan respon yang cepat, Anda akan dimudahkan dan tidak perlu repot-repot mengetik password untuk login ke Windows.
Layarnya punya ukuran 14 inci dengan resolusi 1920 x 1080 piksel yang artinya memiliki rasio 16:9. Panelnya menggunakan jenis IPS yang memiliki sudut pandang luas. Jadi Anda akan mendapati tampilan yang tetap baik meski melihat dari sudut kiri maupun atas. Hal yang tidak dimiliki oleh panel TN. Untuk kenyamanan mata, layarnya sudah dilengkapi fitur Acer ComfyView serta refresh rate 60 Hz.
Laptop ini juga dirancang agar mampu melakukan aktivitas meeting online dengan lancar. Untuk itu Aspire 5 Slim sudah dilengkapi webcam yang menggunakan teknologi Acer TNR Solution. Teknologi ini bekerja dengan mendeteksi dan mendiagnosis noise dan menyatukannya dengan frame lain untuk menghasilkan gambar berkualitas lebih baik, bahkan dalam kondisi cahaya rendah.
Dari sisi audio, mikrofonnya yang ditempatkan di sebelah webcam menggunakan teknologi Acer PurifiedVoice™ generasi terbaru dengan AI Noise Reduction dapat secara aktif mengurangi kebisingan di latar belakang dan kompatibel dengan headphone serta mikrofon eksternal.
Guna menjaga performa tetap stabil, Acer melengkapi desain thermal dengan sistem pendingin di bagian dalam berupa satu kipas yang terhubung dengan satu heatpipe. Sementara untuk sirkulasi udara, Acer menempatkan lubang keluar udara di dekat engsel layar. Menariknya, kecepatan kipas pendingin tersebut bisa disesuaikan dengan mudah melalui kombinasi tombol “Fn+F” untuk beralih ke mode yang yang dibutuhkan yaitu Silent, Normal dan Performance. Ini sudah cukup untuk mendinginkan prosesor seri U yang dirancang hemat daya.
Performa Kencang dan Stabil
Guna melihat performa dan membuktikan kemampuan thermalnya, kami menjalankan Cinebench R20 secara looping sebanyak 10 kali. Kecepatan kipas kami atur ke mode Performance untuk mendinginkan prosesor saat beban tinggi. Dalam kondisi tersebut, kipas pendingin bekerja dengan kecepatan penuh dengan tingkat kebisingan yang rendah. Hasilnya, suhu terpantau rata-rata di kisaran 76 derajat celcius dan maksimal hanya sampai 92 derajat celcius. Dengan suhu tersebut, frekuensi clock prosesor berada di kisaran 2,2 - 2,7 GHz. Jadi untuk meredam suhu, prosesor secara otomatis menyesuaikan frekuensinya. Jika suhu mulai meningkat maka frekuensi diturunkan.
Dengan suhu tersebut, terlihat performa multi-core pada Cinebench cukup stabil dengan skor paling rendah ada di angka 2500-an dan skor tertinggi di angka 2800-an. Dengan perbedaan yang tidak signifikan menandakan performa prosesor tersebut cukup stabil.
Sebagai informasi tambahan, pengujian ini hanya untuk membuktikan performa prosesor serta kemampuan thermalnya dalam mendinginkan prosesor saat beban kerja tinggi. Karena pengujian kami ini tidak mewakili penggunaan sehari-hari yang memiliki beban lebih rendah. Dan kesimpulannya prosesor yang digunakan sangat mumpuni untuk aktivitas keseharian par pelajar maupun pekerja kantoran.
Bagi laptop yang hanya mengandalkan chip grafis terintegrasi seperti Intel® Iris® Xe graphics, kemampuannya untuk bermain game bisa dibilang kurang mumpuni. Untuk bermain game-game kompetitif seperti CS:GO, Valorant, atau Dota 2, pada resolusi full HD dengan pilihan detail grafis rata kiri, skornya hanya mencapai di kisaran 30-60 fps. Namun Anda masih bisa memaksakan agar frame per second-nya meningkat dengan menurunkan resolusi ke HD atau 720p.
Sebagai penopang daya, Aspire 5 Slim menggunakan baterai dengan kapasitas 56Wh. Saat pengujian menggunakan PCMark 10 dengan skenario Modern Office serta pengaturan di mode Balanced, baterai bertahan hingga 8 jam lebih. Sementara ketika menjalankan video full HD secara looping dan mengatur tingkat brightness layar ke 100%, baterai mampu bertahan sekitar hampir 6 jam. Untuk dua aktivitas tersebut, laptop ini sudah mumpuni saat diajak bekerja ataupun menikmati hiburan tanpa baterai. Dan untuk pengisian daya, disertakan adaptor dengan dimensi cukup kecil yang memiliki daya 65 watt.
Kesimpulan
Dibanderol dengan harga sepuluh jutaan, Acer Aspire 5 Slim jadi pilihan menarik bagi para pekerja maupun pelajar. Apalagi selain Windows 11 Home, pembeliannya juga sudah dilengkapi dengan Microsoft Office Home & Student 2021 yang bisa digunakan seumur hidup.
Plus: Performa stabil, layar panel IPS yang tajam, bisa upgrade storage dan memori, dukung Thunderbolt 4 dan Wi-Fi 6E yang kencang, ada sensor fingerprint, daya tahan baterai bagus, harga menarik dilengkapi dengan OHS 2021.
Minus: Bezel layarnya tebal.
Hasil Uji
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Time Spy | 979 |
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Night Raid | 8723 |
3DMark Pro Edition 2.10.6799 – Fire Strike | 2127 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 | 4996 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Essentials | 9415 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Productivity | 6610 |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 – Digital Content Creation | 5440 |
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Arithmetic | 178,36GOPS |
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Multimedia | 325MPix/s |
SiSoft Sandra 2020 – Aggregate Memory | 17,33GB/s |
Cinebench R20 – CPU | 2985 pts |
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (1.366 x 768 piksel) | 38,1 fps |
Aliens vs Predator Benchmark 1.03 (1.920 x 1.080 piksel) | 18,4 fps |
Transcoding video (HandBrake 1.3.0 – 64 bit)* | 2 menit 28 detik |
Transcoding audio (Lame Front-End 1.8)* | 54 detik |
Memutar video Full HD (Battery Meter)** | 5 jam 50 menit |
PCMark 10 Pro Edition 2.0.2144 Battery – Modern Office** | 8 jam 19 menit |
Spesifikasi
Prosesor | Intel® Core™ i5-1235U processor, 12 MB Smart Cache,10 core (2P Core + 8E Core), up to 4,4 GHz |
RAM | 8 GB DDR4-1600MHz single-channel (upgradable up to 24 GB) |
Kartu grafis | Intel® Iris® Xe Graphics |
Harddisk | 512 GB SSD NVMe PCIe 4.0 x4 |
Fasilitas | Wi-Fi 6E, bluetooth 5.1, USB 3.2 Gen2 type-C (support Thunderbolt 4.0), 3x USB 3.2 Gen 1 type-A, HDMI 2.1, LAN, audio, webcam |
Layar | 14 inch IPS FHD (1920 x 1080) |
Sistem Operasi | Windows 11 Home Single Language 64-bit |
Baterai | 56 Wh |
Dimensi/bobot | 32,81x22,12x1,79 cm/1,49 kg |
Garansi | 1 tahun parts, 3 tahun servis dan 1 tahun Acer Priority Care |
Situs Web | https://www.acer.com/id-id/ |
Harga Kisaran | Rp10.399.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR