Dalam era digital yang semakin maju, teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengalami perkembangan yang luar biasa. Salah satu contohnya adalah pengembangan chatbot yang mampu berinteraksi dengan manusia.
Dua chatbot terkemuka yang patut disebutkan adalah ChatGPT dan Bing Chat. Meskipun keduanya menawarkan kemampuan komunikasi yang canggih, terdapat perbedaan mendasar yang membedakan keduanya.
Pertama, ChatGPT dikembangkan oleh OpenAI dengan menggunakan arsitektur GPT-3.5. ChatGPT dilatih menggunakan sejumlah besar data dan dapat menghasilkan teks yang lebih alami dan kontekstual. Dengan adanya pengetahuan yang diperoleh dari internet dan kemampuan pemodelan bahasa yang kuat, ChatGPT mampu memberikan tanggapan yang lebih terperinci dan lebih mirip dengan percakapan manusia. Hal ini membuatnya lebih efektif dalam mengatasi permasalahan yang kompleks dan memberikan solusi yang lebih mendalam.
Di sisi lain, Bing Chat adalah chatbot yang dikembangkan oleh Microsoft, yang bertujuan untuk memberikan bantuan dan informasi melalui mesin pencarian Bing. Bing Chat fokus pada penggunaan data struktural, seperti jawaban dari halaman web atau basis data yang terstruktur. Dengan menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami (NLP), Bing Chat mampu mengerti pertanyaan pengguna dan memberikan jawaban yang sesuai dengan basis pengetahuannya.
Bing Chat juga memiliki integrasi yang kuat dengan produk dan layanan Microsoft lainnya, seperti Office 365 dan Microsoft Teams, yang memungkinkan kolaborasi dan interaksi yang lancar di dalam platform tersebut.
Perbedaan utama antara ChatGPT dan Bing Chat adalah pendekatan yang digunakan dalam pengembangan dan fokus pemanfaatan. ChatGPT dirancang untuk menjadi lebih seperti manusia dalam percakapan, dengan pemahaman yang lebih kontekstual dan kemampuan beradaptasi yang lebih baik. Sementara itu, Bing Chat berfokus pada memberikan informasi yang akurat dan relevan dengan memanfaatkan data yang terstruktur.
Kesimpulannya, baik ChatGPT maupun Bing Chat merupakan chatbot yang canggih dengan kelebihan masing-masing. ChatGPT menonjol dalam kemampuan adaptasi kontekstual dan pemahaman bahasa yang lebih alami, sedangkan Bing Chat unggul dalam menyediakan informasi yang akurat dan relevan melalui penggunaan data struktural. Pengguna dapat memilih chatbot yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka, tergantung pada tipe interaksi dan hasil yang diinginkan.
Laris Manis
Respon pengguna iOS terhadap aplikasi chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ChatGPT sangat positif. Sebelumnya, OpenAI telah memperkenalkan aplikasi resmi ChatGPT di toko aplikasi App Store.
Saat ini aplikasi ChatGPT untuk perangkat iOS telah diunduh sebanyak 500 ribu kali oleh masyarakat Amerika Serikat (AS) hanya dalam enam hari saja.
Tentunya, OpenAI melihat jumlah pengguna ChatGPT untuk iOS akan terus meningkat jika OpenAI meluncurkan aplikasi resmi ChatGPT secara global.
Keberhasilan ChatGPT itu melebihi aplikasi Microsoft Bing dan Edge yang memiliki integrasi GPT-4.
Kehadiran aplikasi resmi ChatGPT di pasar AppStore terbilang lama karena banyak aplikasi ChatGPT palsu dan berbahaya beredar di toko aplikasi.
Banyak orang optimis jumlah unduhan aplikasi ChatGPT bakal tembus ratusan juta hingga miliaran pengguna jika OpenAI menghadirkannya untuk platform Android. Apalagi jumlah pengguna Android mencapai 3 miliar perangkat di seluruh dunia.
Sayangnya, saat ini belum jelas kapan OpenAI akan meluncurkan aplikasi resmi ChatGPT untuk perangkat Android.
Keunggulan
OpenAI resmi meluncurkan aplikasi ChatGPT ke toko aplikasi App Store yang memungkinkan pengguna iPhone mengunduhnya.
Alasan OpenAI memperkenalkan resmi aplkasi ChatGPT di perangkat berbasis iOS karena untuk bersaing dengan software AI seluler pihak ketiga berbasis API GPT-3.5 dan GPT-4 lain.
Saat ini aplikasi ChatGPT resmi untuk iPhone itu hanya tersedia untuk pasar Amerika Serikat (AS). Open AI akan untuk meluncurkan aplikasi ChatGPT itu ke berbagai negara lain dalam beberapa pekan mendatang.
"Sejak peluncuran ChatGPT, kami mendengar banyak orang ingin mengaksesnya dari mana saja. Kini kami meluncurkan aplikasi ChatGPT di iOS," tertera dalam situs OpenAI.
Lantas apa keunggulan aplikasi ChatGPT?. Aplikasi ChatGPT versi iOS itu mengusung fitur serupa versi web, dengan tambahan input perintah suara menggunakan pengenalan suara Whisper karya OpenAI. Aplikasi ini memungkinkan peralihan antara model bahasa standar dan GPT-4 untuk pelanggan ChatGPT Plus.
Aplikasi ChatGPT versi iOS itu mendukung riwayat percakapan dengan kemampuan sinkronisasi dari desktop jika masuk menggunakan akun yang sama. OpenAI juga menghadirkan kemampuan mengekspor data dan menghapus atau mengganti nama percakapan.
Melansir situs resmi OpenAI, ada lima poin yang ditawarkan oleh ChatGPT versi iOS ini:
Jawaban instan: informasi presisi tanpa jeda iklan atau hasil yang beragam.
Saran yang disesuaikan: Bisa digunakan untuk panduan memasak, rencana perjalanan, dan pesan menyentuh.
Inspirasi kreatif: Bisa digunakan untuk hadiah, menguraikan presentasi, atau menulis puisi.
Masukan Profesional: Bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas.
Peluang Belajar: Bisa digunakan untuk belajar bahasa baru, sejarah, dll. sesuai keinginan.
Sebagai catatan, aplikasi ChatGPT versi App Store hanya untuk pengguna iPhone. Sedangkan, pengguna iPad tetap harus menggunakan versi situs web, atau menggunakan aplikasi iOS yang ditingkatkan ke ukuran tablet.
OpenAI berjanji akan memperkenalkan aplikasi chatbot AI untuk pengguna Android dalam waktu dekat. "Pengguna Android, Anda akan kebagian berikutnya! ChatGPT akan segera tersedia di perangkat Anda," kata situs tersebut.
Sebagai informasi, aplikasi ChatGPT di iOS tersedia secara gratis dengan basis model GPT-3.5. Aplikasi itu juga menyediakan fitur 'Whisper' yang memungkinkan pengguna memberikan perintah suara.
Bagi pelanggan ChatGPT Plus, dapat mengakses kapabilitas model GPT-4 yang lebih canggih. Biaya langganannya sebesar US$ 20 atau Rp 298.000 per bulan.
ChatGPT sendiri diluncurkan akhir November lalu. Diperkirakan, aplikasi itu telah menggaet 100 juta pengguna pada Januari tahun ini. Meskipun, OpenAI tidak pernah mengonfirmasi jumlah pastinya.
Pada awalnya, ChatGPT diluncurkan sebagai bagian dari eksperimen. Akan tetapi, aplikasi itu justru menarik banyak konsumen yang menggunakannya untuk apa pun mulai dari menyontek esai hingga aplikasi bisnis.
Pada Februari, OpenAI pun meluncurkan versi premium ChatGPT, ChatGPT Plus. Di versi premium, pelanggan akan mendapatkan akses prioritas dan jawaban yang dihasilkan dari model bahasa paling terkini, GPT-4.
Hingga saat ini, cara terbaik untuk mengakses model bahasa OpenAI di ponsel adalah menggunakan aplikasi Bing Microsoft, yang menawarkan akses ke chatbot bertenaga GPT-4.
Peluncuran aplikasi resmi ini pun diprediksi akan menggaet pengguna untuk meninggalkan Bing dan Edge, aplikasi peramban Microsoft.
Tak hanya itu, peluncuran ChatGPT resmi juga diharapkan dapat menghentikan orang-orang untuk mendaftar spam dan aplikasi palsu yang tak terhitung jumlahnya yang dimaksudkan untuk menawarkan akses ke chatbot di ponsel.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR