Melihat kembali pada satu dekade lalu, pengembangan sistem governance untuk teknologi baru adalah sebuah bidang yang nyaris tidak ada.
Namun sekarang, Microsoft memiliki hampir 350 karyawan dengan spesialisasi tersebut, dan kami berinvestasi di tahun fiskal berikutnya untuk mengembangkan area ini lebih lanjut.
Baru-baru ini, Microsoft juga merilis laporan berjudul Governing AI: A Blueprint for the Future. Dalam laporan tersebut, Microsoft mengelaborasikan lima cara pemerintah dapat mempertimbangkan kebijakan, hukum, dan regulasi seputar AI.
Kami pun turut membagikan komitmen internal Microsoft terhadap etika AI dengan menunjukkan bagaimana kami mengoperasionalkan dan membangun budaya AI yang bertanggungjawab.
Kami percaya membangun masa depan AI secara bertanggung jawab adalah suatu perjalanan kolektif.
Dan horizon-nya jelas: sebuah Copilot untuk setiap pengalaman cloud, memperkuat kecerdasan manusia dengan produk yang sudah digunakan oleh pelanggan Microsoft, dan menciptakan nilai eksponensial dengan menyebarkan generative AI ke aplikasi baru bagi setiap individu, organisasi, dan industri.
Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara yang sangat fokus pada masa depan – sebuah negara yang tumbuh bersama dan menjadi negara berkekuatan AI di tingkat regional.
Baca Juga: Aplikasi YouCam Perfect Kini Punya Fitur Baru 'AI Magic Avatar'
Baca Juga: Perang AI di China Memanas, Alibaba Luncurkan Chatbot AI Mirip ChatGPT
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR