"Rata-rata mereka tidak memiliki roadmap yang jelas, roadmap yang ada paling banyak juga sampai tahun depan, Tahun depan, mau beli apa saja tidak ada perencanaan dan ujungnya mau kemana, tidak jelas. Apakah teknologi yang sudah ada mampu mendukung teknologi lainnya, juga tidak jelas," katanya.
"Bahkan ada perusahaan yang kepada divisi IT-nya dipegang oleh finance. Yang satu ngomong duit dan yang lainnya ngomong teknologi," katanya.
Tentunya perusahaan yang memiliki road map atau blue print transformasi digital akan membuat arah perjalannya semakin jelas dan melakukan investasi sesuai tujuan dan semua produk investasi yang dibeli sesuai kebutuhan perusahaan.
Tentunya, kehadiran road map membuat arak kebijakan perusahaan di bidang IT jelas dan terlihat sehingga dapat menciptakan efisiensi dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
"Kita sudah tahu ujungnya mau kemana, kami membuat road map paling pendek selama 3-5 tahun. Tahun ini, saya investasi ERP. Tahun depan, saya investasi data warehouse. Tahun depannya lagi, saya investasi data analytic. Terus dalam struktur organisasi saya akan bentuk apa tahun ini?. Tim IT akan ketambahan tim apa saja," ujarnya.
Merkle selalu membuat perencanaan transformasi digital secara menyeluruh dengan melipatkan semua divisi sehingga tidak terpisah dan saling terintegrasi satu sama lain. termasuk dengan divisi bisnis.
"Kita di consulting posisinya di samping klien. Barulah kita berbicara dengan vendor. Berbebeda dengan kontraktor yang berada antara klien dan vendor. Semua roadmap belum tentu bisa dijalankan tapi kita mengevaluasi vendor mana yang mampu melakukan dan membangun sehingga tidak asal-asalan," ucapnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR