"Kami harus mengembangkan gaya kerja yang fleksibel. Kami tidak berpikir bahwa semua orang harus berada di kantor secara tepat waktu atau semua orang harus bekerja secara remote, tetapi Anda harus dapat berinteraksi dengan pelanggan Anda sesuai dengan cara yang mereka inginkan," ucap Nathan.
Di luar infrastruktur teknologi untuk memberikan fleksibilitas kerja, Anda perlu memperhatikan perangkat-perangkat yang Anda gunakan pada desktop. Faktor penting adalah user interface perangkat yang setiap hari memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi, seperti Zoom Team Chat, Zoom Phone, Zoom Meetings, Zoom Events, dan Zoom Contact Center.
"Yang paling penting bagi perusahaan-perusahaan masa kini adalah fakta bahwa pelanggan tidak lagi hanya berada di satu tempat. Mereka ingin lebih fleksibel ketika berhubungan dengan perusahaan Anda, mereka ingin menentukan waktu dan tempat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebagai perusahaan, kita harus bisa mengimbangi permintaan tersebut dan memberikan layanan terbaik," ucapnya.
Bantu Pemerintah
Sebagai tambahan mengenai gambaran seberapa besar Zoom ada di Indonesia, salah satunya bisa dilihat dari kerja sama Zoom untuk mendukung Presiden Joko Widodo di tahun 2021, ketika beliau ingin mengumumkan inisiatif literasi digital.
Isya menceritakan Presiden RI Jokowi ingin terhubung dengan seluruh penduduk di Indonesia dari 34 provinsi, 514 kota dan kabupaten. Zoom menyediakan kemampuan untuk lebih dari setengah juta masyarakat Indonesia agar dapat terhubung dalam satu waktu. Upaya tersebut berhasil dan mereka mendapatkan rekor MURI.
"Pak Jokowi sangat senang dan saat itu, skalabilitas kita memang besar. Lalu, kerja sama terbesar kami yang lain adalah dengan Telkomsel, di mana mereka perlu menyediakan layanan untuk sekitar 170 juta konsumen mereka pada saat itu," ucapnya.
Ada juga kerja sama kami dengan SKK Migas di tahun 2021, saat kami pertama kali launching Zoom Events. Merekalah yang pertama kali memanfaatkan solusi hybrid event kami menggunakan Zoom Events, dengan hampir 1000 peserta. Terakhir, di tahun 2022 lalu, Zoom diundang oleh G20 sebagai keynote speaker.
"Kami menghadirkan Chief of Strategy Officer dari Amerika untuk bicara di depan para menteri. Itu juga menjadi salah satu upaya yang dilakukan Zoom untuk mengedukasi beragam stakeholder di dunia bahwa sekarang dan di masa depan, bekerja itu sudah fleksibel. Tempat kerja yang fleksibel akan terus berlangsung," pungkasnya.
Mengenal Dimitri Josephine Sahertian, Instruktur Unreal Engine Kebanggaan Indonesia
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR