Di tengah maraknya gelombang PHK di berbagai perusahaan teknologi, Apple Inc (Apple) justru memperkuat jajaran SDM-nya, terutama di bidang artificial intelligence (AI) generatif atau generative AI.
Perusahaan data dan analitik global, GlobalData melaporkan kenaikan job posting atau lowongan pekerjaan oleh Apple sebesar 23% month on month (MoM)di bulan Mei 2023. Upaya rekrutmen yang intensif, terutama di bidang AI, menurut GlobalData mengindikasikan potensi lompatan Apple di ranah generative AI atau AI generatif, sejalan dengan langkah signifikan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di industri teknologi.
Business Fundamentals Analyst, GlobalData, Sherla Sriprada menilai, pertumbuhan lowongan pekerjaan (job posting) Apple justru semakin signifikan jika dibandingkan dengan tren perekrutan oleh sesama vendor teknologi. Misalnya, lowongan pekerjaan di Alphabet dan Amazon.com menurun di bulan Mei 2023 dibandingkan bulan sebelumnya.
Analisis terhadap GlobalData Job Analytics Database mengungkapkan bahwa rekrutmen Apple sebagian besar memang ditujukan untuk pasar AS, dengan jumlah total job posting mencapai lebih dari 75% di bulan Mei.
Namun terlihat ada peningkatan rekrutmen juga di beberapa negara lain, seperti Inggris, Israel, dan Jepang. Di Inggris, misalnya, Apple membuka lowongan sebagai RTL design engineer, menyediakan lowongan di Apple News, dan Apple Services Academy. Sementara di Israel, Apple mencari physical design engineer, CAD engineer, dan lowongan untuk imaging & sensing technology group.
Untuk operasionalnya di AS, Irlandia, Singapura dan China, Apple membuka lowongan untuk posisi AI/ML engineer. Di China, Apple mencari untuk ‘Machine Learning Engineer - Generative AI’ yang nantinya bertugas mengimplementasikan algoritma machine learning yang memroses data di berbagai produk Apple, dengan memanfaatkan model-model AI generatif.
Lowongan lain untuk AI generatif adalah ‘Proactive Intelligence, Applied Research Scientist — Generative AI’. Para ilmuwan ini bertugas mengintegrasikan framework ML/RL ke dalam produk untuk melatih agen AI berskala besar dan memanfaatkan layanan cloud untuk memungkinkan latihan/simulasi yang scalable dan terdistribusi terhadap perilaku agen AI. Agen AI ini akan melakukan prediksi secara multimodal, menggunakan teknik-teknik, seperti metode Monte Carlo, TD Learning, policy approximation, dan sebagainya.
Berdasarkan upaya-upaya perekrutan yang masif di bidang AI oleh Apple, Sriprada menilai Apple siap untuk memanfaatkan AI generatif, mengikuti jejak rekan-rekan industrinya, di mana beberapa di antaranya telah mencapai kemajuan penting di domain ini.
Baca juga: Menangi Persaingan, OpenAI Tambahkan Fitur GPT 3.5 dan Turunkan Harga
Baca juga: Dua Alasan Google Peringatkan Karyawan Berhati-hati Pakai Chatbot AI
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR