Pemerintah provinsi DKI Jakarta melalui
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah memasang teknologi artificial intelligence (AI) di 20 simpang jalan Ibu Kota untuk mengurai kemacetan di DKI Jakarta. Kehadiran teknologi AI itu dapat menganalisis volume kendaraan kemudian mengatur lamanya lampu lalu lintas.
"Ada 20 simpang yang sudah menerapkan prinsip AI, intelligent transport system, di traffic light (lampu lalu lintas)," katanya.
Ia berujar AI cukup memengaruhi kondisi lalu lintas alias bisa mengurai kemacetan di Ibu Kota. Sebab, pada penerapannya, AI tersebut akan memanjangkan durasi lampu hijau di persimpangan jalan yang dipadati kendaraan bermotor. Hal itu membuat arus lalu lintas di simpang itu akan lancar. Kemacetan pun bisa terhindari.
Berdasarkan data Dishub DKI, berikut 20 simpang jalan di Ibu Kota yang terpasang teknologi AI:
1. Jl. Jembatan 2 Raya-Jl. Tubagus Angke
2. Jl. Kyai Tapa-Jl. Daan Mogot
3. Jl. S Parman-Jl. Tomang Raya
4. Jl. S Parman-Jl. KS Tubun-Jl. Gatot Subroto
5. Jl Gatot Subroto-Jl. Rasuna Said
6. Jl. Gatot Subroto-Jl. Supomo
7. Jl. MT haryono-Jl. Sutoyo
8. Jl. DI Panjaitan-Jl. Kali Malang
9. Jl. Ahmad yani-Jl.Utan Kayu
10. Jl. Ahmad Yani- Jl. Pemuda-Jl. Pramuka
11. Jl. Ahmad Yani-Jl. H Ten
12. Jl. Perintis Kemerdekaan-Jl. Letjen Suprapto
13. Jl. Senen Raya-Jl. Kwitang
14. Jl. Gunung Sahari-Jl. Wahidin
15. Jl. Gunung Sahari-Jl. Dokter Sutomo
16. Jl. Gunung Sahari-Jl. Angkasa-Jl. Samanhudi
17. Jl. Gunung Sahari-Jl. Mangga Besar
18. Jl. Gunung Sahari-Jl. Pangeran Jayakarta
19. Jl. Gunung Sahari-Jl. Mangga Dua
20. Jl. Perniagaan Raya-Jl. Pasar Pagi (Jembatan Lima)
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR