Hassabis mengatakan Gemini dirancang untuk mengembangkan chatbot yang melebihi kemampuan pemimpin pasar saat ini, ChatGPT milik OpenAI, sekaligus hadir dengan lebih bertanggung jawab.
Jika semua berjalan lancar, Hassabis mengungkapkan Gemini akan memiliki kemampuan untuk merencanakan atau menyelesaikan masalah dan menganalisis teks.
“Pada tingkat tinggi, Anda dapat menganggap Gemini sebagai kombinasi dari beberapa kekuatan sistem tipe AlphaGo dengan kemampuan bahasa yang luar biasa dari model besar. Kami juga memiliki beberapa inovasi baru yang akan sangat menarik," ujar Hassabis.
Gemini memperoleh keunggulan kompetitif karena bersifat "multi-modal" alias tak terbatas hanya pada modalitas tunggal.
Gemini akan menggabungkan pemrosesan bahasa alami dan pembelajaran penguatan. Menurut Wired, pembelajaran penguatan melibatkan penghargaan sistem AI untuk perilaku tertentu dan atau menghukum perilaku yang tidak diinginkan.
Gemini adalah bagian dari strategi Google untuk tetap bersaing di pasar AI. Sebelumnya, Google AI juga telah meluncurkan chatbot Bard dengan model bahasa PaLM 2 serta memasukkan AI generatif ke dalam mesin pencari dan beberapa produk lainnya.
DeepMind belum mengungkap kapan Gemini bakal dirilis secara resmi.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR