Saat ini popularitas teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sedang meroket menyusul kesuksesan OpenAI menghadirkan chatbot AI ChatGPT di pasar. Meskipun, teknologi AI sendiri sudah ada beberapa tahun lalu.
Sebagai salah satu perusahaan penyedia jasa solusi teknologi terkemuka di dunia Cloudera ikut mengembangkan teknologi AI dan mengintegrasikannya ke dalam layanannya, mengingat para pelanggan Cloudera membutuhkan solusi yang cepat, akurat dan terbaik.
Teknologi AI generatif sendiri adalah sebuah cabang Kecerdasan Buatan yang mampu menghasilkan teks, gambar, atau media lain sebagai respons terhadap teks yang kita input. Teks yang kita input ini biasanya disebut sebagai prompt.
Prompt inilah yang membuat model Generative AI memberikan respons yang berbeda tergantung pada konteksnya. Beberapa kelompok teknologi generatif AI yang paling umum termasuk Text-to-Text, Text-to-Image, dan Text-to-Speech.
Daniel Hand (Field CTO APAC Cloudera) mengatakan minat terhadap teknologi AI generatif meningkat sejak akhir tahun lalu. Awalnya, hal ini didorong oleh ChatGPT dari OpenAI yang berkembang dari sekadar tool penelitian yang berguna, menjadi agen percakapan yang sangat mumpuni.
"Kini enterprise telah mengeksplorasi bagaimana mereka dapat menggunakan solusi Generative AI yang terus bertambah secara aman untuk memberikan nilai pada sejumlah kasus penggunaan dan lini bisnis," katanya
Daniel mengatakan kehadiran solusi teknologi AI generatif akan memberikan banyak manfaat kepada enterprise seperti pengembangan produk yang lebih cepat, pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi, peningkatan produktivitas karyawan, pengambilan keputusan yang lebih baik, pengurangan biaya melalui otomatisasi dan menangkap peluang bisnis baru.
"Menurut Gartner, bahwa Generative AI memiliki tiga area fokus utama yaitu meningkatkan pengalaman pelanggan dan retensi pelanggan, meningkatkan pertumbuhan pendapatan dan optimalisasi biaya," ujarnya.
Dampak AI untuk Bisnis
Teknologi AI berdampak pada Berbagai Fungsi Bisnis di Berbagai Industri
● Peningkatan produktivitas: Generative AI dapat digunakan untuk mengotomatisasi pekerjaan-pekerjaan yang saat ini dilakukan secara manual, sehingga karyawan bisa fokus pada pekerjaan yang lebih strategis. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
● Pengambilan keputusan yang lebih baik: Generative AI dapat digunakan untuk menghasilkan insight dari data yang sulit atau tidak mungkin diidentifikasi secara manual. Hal ini dapat membantu bisnis membuat keputusan yang lebih baik tentang segala hal, mulai dari pengembangan produk hingga kampanye pemasaran.
● Pengalaman yang dipersonalisasi: Generative AI dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi bagi pelanggan, yang dapat meningkatkan loyalitas dan engagement. Hal ini dapat meningkatkan penjualan dan pendapatan.
● Mengurangi biaya: Generative AI dapat digunakan untuk mengurangi biaya dengan mengotomatisasi tugas dan menghilangkan kebutuhan untuk entri data manual. Hal ini dapat menurunkan biaya operasional dan meningkatkan keuntungan.
● Peluang bisnis baru: Generative AI dapat digunakan untuk menciptakan peluang bisnis baru dengan memungkinkan bisnis melakukan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan sebelumnya. Hal ini dapat mengarah pada pengembangan produk, layanan, dan pasar baru.
Dampak potensial untuk Generative AI
McKinsey meyakini bahwa Generative AI dapat meningkatkan produktivitas dan menambah sekitar US$2,6 triliun hingga US$4,4 triliun bagi perekonomian dunia setiap tahunnya.
Dari 63 kasus penggunaan yang dianalisis, mereka memperkirakan 75% dari dampak tersebut akan berasal dari Penjualan, Pemasaran, R&D Produk, Rekayasa Software, dan operasional Pelanggan.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR