Saat ini chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ChatGPT menjadi tren di dunia kerja karena dapat meningkatkan produktivitas kerja dan memberikan pengalaman baru kepada pengguna dalam mencari informasi di dunia maya.
Jumlah perusahaan yang ingin merekrut karyawan di LinkedIn mengungkapkan syarat keterampilan ChatGPT meningkat 21 kali sejak dirilis ke publik dunia pertama kali pada November 2022.
Karin Kimbrough (LinkedIn Chief Economist) mengatakan ChatGPT menjadi teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas sehingga akan meningkatkan pendapatan perusahaan.
“Perusahaan selalu mencari cara untuk meningkatkan produktivitas pendapatan, sangat masuk akal bahwa banyak perusahaan yang mencari orang yang memahami bagaimana menggunakan AI yang merupakan teknologi yang baru," katanya seperti dikutip Business Insider.
Saat ini LinkedIn menjadi salah satu bursa online tenaga kerja terbesar di dunia dengan jumlah usernya mencapai 930 juta dari seluruh dunia per bulan Juli 2023.
“Kebanyakan orang bisa meningkatkan kemampuan literasi AI dan menjadi akrab terhadap bagaimana AI bekerja dan menggunakannya sebagai pelengkap terhadap apa yang mereka ingin lakukan,” tutur Karin Kimbrough.
Michael Delcore (Seorang Pakar Pengembang AI) mengatakan pengguna ChatGPT harus memahami literasi kata-kata agar ChatGPT memberikan respon sesuai dengan yang kita inginkan.
“Kita perlu memasukkan robot dengan kata yang tepat agar menginginkan yang kita mau,” tutur Michael Delcore, seorang pakar pengembangan AI, dilansir dari Euronews.
Bila kita belum terbiasa menggunakanya ChatGPT apalagi belum pernah menggunakannya sama sekali, memang ada baiknya membiasakan diri menggunakannya. Pelajari juga prompt-prompt yang sesuai agar ChatGPT menghasilkan jawaban sesuai dengan yang kita inginkan.
Bila perusahaan tempat kita mencari orang yang menguasai ChatGPT, kita sudah bisa menggunakannya. Perusahaan pun tentunya tak repot-repot mencarinya.
Tak ada salahnya juga kita mempelajari menggunakan platform chatbot lainnya seperti Google Bard.
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR