“Misalnya, bank mampu mengidentifikasi dengan tepat nasabah yang memiliki risiko rendah dan memberikan benefit yang tepat bagi nasabah tersebut,” jelasnya.
Selanjutnya, menurut Aashish Sharma, platform ini mengusung berbagai kapabilitas yang meliputi empat pilar, yaitu data, insight, action, dan outcome, untuk berbagai use case dalam customer lifecycle.
Hal penting lain yang disoroti FICO adalah kemampuan menyajikan customer journey pada skala yang sesuai kebutuhan. “Oleh karena itu, kami sangat senang menyampaikan bahwa Platform FICO yang diluncurkan di Indonesia hari ini tersedia di cloud,” jelas Aashish. Sebagai informasi, solusi FICO ini berjalan di atas infrastruktur global milik AWS.
Beberapa manfaat utama Platform FICO® bagi bank dan LJK di Indonesia, seperti kecepatan. Bank dan LJK dapat segera menjalankan proyeknya karena proses instalasi dalam hitungan minggu.
Sementara pengetahuan pasar dan wawasan tentang nasabah yang diperoleh dari platform ini memungkinkan pemimpin bisnis menghasilkan pilihan yang lebih cerdas, melakukan kolaborasi yang lebih luas, dan siklus pembelajaran yang lebih cepat untuk menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.
Superbank Jangkau Populasi Unbanked
Salah satu pengguna Platform FICO® di Indonesia adalah Superbank, sebuah bank baru yang didukung oleh Grab, Emtek, dan Singtel. Platform ini digunakan Superbank untuk memanfaatkan sumber daya data, teknologi, dan jaringannya yang luas untuk melayani masyarakat yang tidak memiliki rekening bank di Indonesia dengan menyediakan produk keuangan yang sederhana, transparan, dan fleksibel.
“Dengan memanfaatkan kemampuan pengambilan keputusan yang nyaris instan dari Platform FICO®, kami akan memiliki kecepatan yang dibutuhkan untuk beroperasi setelah kami menyelesaikan transformasi kami menjadi bank dengan layanan berbasis digital,” kata Sukiwan, Chief Business Officer Superbank.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR