Platform advanced analytics berbasis cloud, FICO, hari ini (29/8) resmi tersedia bagi para pengguna di Indonesia.
Teknologi yang dihadirkan di Platform FICO® disiapkan untuk menyokong lanskap bisnis di tanah air melalui penyediaan advanced analytics (analisis tingkat lanjut) dan kemampuan artificial intelligence (AI) guna meningkatkan pertumbuhan, memperkuat hubungan dengan pelanggan, dan memungkinkan transformasi perusahaan.
Dattu Kompella, Managing Director FICO Asia Pacific, menjelaskan bahwa Platform FICO adalah solusi decision management. “(Solusi) kami memungkinkan perusahaan dan organisasi mengambil keputusan yang tepat, misalnya di sektor perbankan. Solusi kami meliputi data, analytics, wawasan (insight), dan keputusan (decision),” jelasnya.
Sementara Aashish Sharma, Risk Lifecycle and Decision Management Lead, FICO Asia Pacific mengibaratkan Platform FICO sebagai “otak” dari bank, yang akan membantu bank menjawab pertanyaan-pertanyaan penting dan strategis bagi bisnis, misalnya “apa yang harus dilakukan selanjutnya bagi nasabah?”
Langkah FICO menghadirkan solusi ini di Indonesia tak lepas dari dinamika lanskap bisnis di tanah air dan potensi kebutuhan akan analitik yang canggih. “Dengan Platform FICO®, bisnis lokal dapat memperoleh wawasan yang tak ternilai, mengoptimalkan operasional, mencapai hasil bisnis yang berdampak, memperkuat hubungan dengan pelanggan, mendorong laju transformasi digital untuk tetap kompetitif, dan meningkatkan pertumbuhan—mencerminkan kesuksesan yang diraih oleh para pelanggan kami di berbagai wilayah dan di seluruh dunia,” jelas Dattu Kompella.
LJK Indonesia Siap Implementasikan Advanced Analytics
Sebagai informasi, berdasarkan studi terbaru Forrester Consulting yang diprakarsai oleh FICO, terungkap bahwa 84% responden di Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan strategi analisis tingkat lanjut (advanced analytics) dalam 12 bulan ke depan. Fakta ini tentu sejalan tren peran data yang dinilai semakin penting bagi bisnis.
Dalam presentasinya, Dattu Kompella juga menjelaskan bahwa lebih dari 60% organisasi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di Indonesia mengutarakan keinginan mereka untuk mengimplementasikan platform enterprise untuk datanya.
Studi ini juga menyoroti sejumlah kendala teknologi yang dihadapi oleh LJK di Indonesia, di antaranya integrasi solusi (77%) dan teknologi legacy (77%). Hambatan lain adalah menemukan model AI/ML/advanced analytics yang sesuai (75%).
Baca juga: Mayoritas LJK Siap Adopsi Advanced Analytics, FICO: Ini Kendalanya
Unified Platform, Berbasis Cloud
Bagaimana Platform FICO menjawab berbagai tantangan tersebut? Aashish Sharma menjelaskan bahwa solusi ini merupakan sebuah unified platform yang memungkinkan LJK di Indonesia menyajikan pengalaman yang mulus bagi pelanggan atau nasabah saat menggunakan produk atau layanan apa saja dari perbankan.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR