Duet AI di Google Meet juga akan memastikan peserta rapat tampil dengan video dan audio terbaik melalui tampilan, pencahayaan, dan suara studio. Google juga meluncurkan fitur automatic translated captions untuk 18 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, yang akan secara otomatis mendeteksi saat bahasa lain diucapkan dan menampilkan terjemahan secara real-time.
Di Google Chat, pengguna dapat mengajak Duet AI bercakap-cakap langsung, misalnya menanyakan konten, meminta ringkasan dokumen yang di-share di space, dan meminta percakapan yang terlewatkan.
Saat perlu membicarakan sesuatu secara langsung dan real-time, pengguna dapat beralih ke mode suara dengan huddles di Google Chat, langsung dari ruang/space kolaborasi. Google Chat juga saat ini dapat mengakomodasi hingga 500.000 peserta sehingga lebih mudah bagi organisasi untuk membangun komunitas yang lebih besar di Google Chat.
Mengenai privasi dan keamanan pengguna, Aparna Pappu menegaskan bahwa interaksi pengguna dengan Duet AI bersifat pribadi. “Tidak ada pengguna lain yang akan melihat data mereka dan Google tidak menggunakan data pengguna untuk melatih modelnya tanpa izin pengguna,” tulis Aparna di blog Google Workspace.
Google Workspace baru-baru ini juga mengumumkan kemampuan-kemampuan baru untuk mencegah ancaman siber, menyematkan kontrol zero trust, dan memberikan dukungan untuk kebutuhan digital sovereignty dan kepatuhan organisasi.
Baca juga: Nih, Sederet Inovasi Artificial Intelligence yang Bakal Dirilis Google
Baca juga: Google Cloud Sediakan Ini untuk Percepat Adopsi Generative AI
Baca juga: Google BigQuery Studio Mampu Analisis dan Kelola Data AI Secara Masif
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR