Zoom mengumumkan kehadiran AI Companion, pendamping berbasis generatif artificial intelligence (AI)/ AI generatif yang mirip ChatGPT.
Tersedia untuk pelanggan Pro dan Business tanpa dipungut biaya tambahan, asisten AI ini akan bisa diakses pengguna selama melakukan konferensi video, bersama fitur lainnya, seperti Team Chat, Meetings, Phone, Email, Whiteboard, dan lain-lain yang akan segera dirilis Zoom.
Dengan AI Companion, pengguna dapat mengejar ketinggalan ketika mereka terlambat hadir di rapat. Asisten virtual ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan pengguna mengenai materi rapat yang terlewat melalui panel samping layar (side panel).
AI Companion juga dapat merekam dengan memasukkan highlight yang dapat dibagikan ke peserta rapat. Kemampuan lainnya adalah membuat ringkasan secara otomatis.
Nantinya, Zoom juga akan memperbarui AI Companion dengan kemampuan untuk memberikan feedback mengenai kinerja pengguna dalam rapat. Bahkan pendamping AI ini dapat melatih pengguna dalam hal keterampilan bercakap-cakap dan presentasi.
Fitur lain yang akan disematkan pada AI Companion adalah kemampuan melengkapi kalimat secara otomatis (auto-complete sentences) dan menjadwalkan rapat secara otomatis dari chat.
AI Companion dikembangkan berlandaskan algoritma milik Zoom dan juga memanfaatkan model AI populer, seperti Llama 2 dari Meta, GPT milik OpenAI, dan Anthropic. Asisten AI secara default tidak aktif dan admin Zoom lah yang harus mengaktifkannya.
Zoom menegaskan bahwa mereka tidak menggunakan data, audio, atau video dari pelanggan untuk melatih model-model AI-nya.
Sebelumnya, penyedia platform video conference ini mendapat kritik dari pelanggannya karena ketentuan layanan yang menyatakan Zoom berhak mengumpulkan dan menyimpan data pelanggan untuk melatih model AI-nya. Namun setelah dibanjiri kritik di media sosial, Zoom pun membatalkan kebijakan tersebut.
Baca juga: Banjir Kritik, Zoom Tunda Latih Teknologi AI dengan Data Pelanggan
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR