Saat ini banyak perusahaan-perusahaan raksasa seperti Microsoft dan Google mengembangkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generatif.
Salah satu kunci sukses menciptakan teknologi AI yang super pintar dan canggih adalah dibutuhkannya data-data yang masif untuk melatihnya.
Tentunya, penggunaan data yang masif itu akan berdampak buruk kepada privasi pengguna. Apalagi, data yang dipakai mencakup Personally Identifiable Information (PII).
Untungnya, Meta memberikan kesempatan kepada penggunanya mengambil kembali kendali atas data mereka, sehingga tidak dapat dipakai untuk melatih model AI.
Meta mengizinkan pengguna untuk mengajukan permintaan melalui sebuah formulir, jika mereka tidak ingin datanya dipakai melatih berbagai model AI-nya.
Sayangnya, formulir tersebut hanya mencakup layanan dan sumber pihak ketiga. Dengan kata lain, kita tidak dapat meminta Meta untuk tidak menggunakan data yang dikumpulkan dari layanannya sendiri seperti Facebook dan Instagram.
Meskipun demikian, meminta Meta untuk menghapus data dari pihak ketiga cukup bermanfaat dan berikut ini langkah-langkahnya seperti dikutip Neowin.
Baca Juga: Sepak Terjang Apple Kembangkan AI, Habiskan Dana Investasi Besar
Baca Juga: Penggunaan AI Terbukti Dapat Tingkatkan Pelayanan Penumpang di Bandara
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR