TikTok memperkenalkan inovasi terbaru yang memungkinkan pembuat konten mengidentifikasi penggunaan alat artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam pembuatan konten mereka.
Sebelumnya, pedoman pengguna TikTok mengharuskan pembuat konten mengungkapkan jika mereka menggunakan alat AI dalam pembuatan konten mereka.
Dengan fitur baru ini, pembuat konten akan menandai konten mereka dengan label AI dan memberi tahu pemirsa kapan video atau foto dibuat dengan bantuan AI.
Dalam tampilan video, label AI akan terlihat jelas di bawah nama pengguna dan memberikan informasi yang jelas kepada pemirsa.
TikTok juga memberikan peringatan bahwa konten yang tidak mengungkapkan penggunaan alat AI dapat dihapus.
Selain itu, TikTok berencana untuk menguji cara otomatis untuk mengidentifikasi konten yang dihasilkan oleh AI.
Hal ini merupakan langkah penting mengingat penyebaran cepat konten yang dibuat oleh alat AI di platform ini, baik oleh pengguna individu maupun oleh perusahaan seperti dikutip The Verge.
Contoh konkret penggunaan AI adalah perangkat lunak kloning suara yang digunakan untuk menciptakan konten viral seperti lagu-lagu palsu yang sangat meyakinkan dari Drake atau klip palsu dari Taylor Swift yang memberikan semangat, yang telah dilihat oleh jutaan penonton.
TikTok juga berencana untuk mengubah nama efek yang menggunakan alat AI dengan menambahkan "AI" dalam nama efek tersebut, dan mereka akan mewajibkan pembuat efek untuk mengikuti peraturan tersebut.
Pengguna TikTok
Aplikasi berbagi video pendek TikTok masih menjadi salah satu aplikasi jejaring sosial terpopuler di dunia pada 2023 termasuk di Indonesia.
Firma riset Statista melaporkan jumlah pengguna TikTok di Indonesia sebanyak 113 juta per April 2023.
Indonesia pun dinobatkan sebagai negara dengan pengguna TikTok terbesar di dunia pada periode tersebut. Hal itu dilaporkan dalam laporan bertajuk "Countries with the largest TikTok audience as of April 2023".
Jumlah pengguna TikTok di Indonesia itu masih di bawah Amerika Serikat (AS) sebesar 117 juta. AS menjadi negara pertama dengan penonton TikTok paling banyak di dunia per April 2023.
Setelah AS dan Indonesia, Brazil berada diurutan ketiga sebagai negara terbanyak dengan pengguna hampir 85 juta orang.
Negara dengan jumlah penggun TikTok paling sedikit di dunia adalah Inggris Raya (20,3 juta), Malaysia (20,07 juta), dan Peru (18,05 juta).
Menurut Cube Asia, Gross Merchandise Value (GMV) TikTok Shop di Indonesia mencapai 2,5 miliar dollar AS lebih (Rp 37,2 triliun) pada 2022.
Pada tahun ini, GMV-nya tercatat sudah 1 miliar dollar AS (Rp 14,8 triliun), hanya dalam tiga bulan pertama 2023.
Hal itu membuktikan pasar Indonesia memberikan kontribusi besar bagi toko online TikTok itu. Sejak hadir di Indonesia, TikTok Shop memang diterima baik bahkan menjadi tempat favorit belanja online di Indonesia pada 2022.
Menurut laporan Populix bertajuk "The Social Commerce Landscape in Indonesia", TikTok Shop menjadi platform media sosial yang paling sering digunakan untuk berbelanja online di Indonesia.
Jumlahnya mencapai 45 persen. Angka itu mengalahkan penggunaan media sosial lain untuk belanja online, seperti di WhatsApp (21 persen), Facebook Shop (10 persen), dan Instagram Shopping (10 persen).
Berikut daftar 10 negara dengan penonton TikTok paling banyak di dunia per April 2023, sebagaimana dihimpun dari Statista:
Amerika Serikat - 117 juta pengguna
Indonesia - 113 juta pengguna
Brazil - 85 juta pengguna
Meksiko - 62,4 juta pengguna
Rusia - 51,2 juta pengguna
Vietnam - 50,6 juta pengguna
Filipina 41,4 juta pengguna
Thailand - 41,1 juta pengguna
Turki - 31,1 juta pengguna
Arab Saudi - 28,4 juta pengguna
Baca Juga: OpenAI Luncurkan Mesin AI Dall-E 3, Dapat Membuat Gambar Lewat ChatGPT
Baca Juga: Jadi Bos Perusahaan Minuman, Robot AI ini Bekerja 24 Jam Non-Stop
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR