Cisco mengumumkan akuisisinya terhadap Splunk, perusahaan di bidang keamanan siber dan pengamatan, dengan nilai akuisisi US$28 miliar.
Sebelumnya, pada bulan April lalu, Cisco juga mengungkapkan rencana mengakuisisi sebuah perusahaan keamanan cloud asal Israel, Lightspin.
Setelah akuisisi Splunk rampung, Presiden dan CEO Splunk, Gary Steele, akan bergabung dengan Executive Leadership Team Cisco di bawah pimpinan Chuck Robbins, Chairman dan CEO.
Dikutip dari Tech Crunch, dengan akusisi ini, Cisco akan memperkuat jajaran solusi keamanannya dengan platfrom observasi milik Splunk yang akan membantu pelanggan memahami ancaman keamanan dengan lebih baik, dan mengurai data log dalam jumlah besar untuk menyelesaikan masalah-masalah seperti kegagalan sistem di berbagai sistem enterprise. Langkah ini juga akan mempercepat strategi Cisco untuk menghubungkan segala sesuatu dengan aman.
Seperti yang bisa diduga, kepala eksekutif dari kedua perusahaan berseri-seri atas kesepakatan tersebut dengan CEO Cisco dan ketua dewan direksi Chuck Robbins yang menunjukkan sudut pandang AI dalam kesepakatan ini karena saat ini, selalu diperlukan sudut pandang AI, dalam hal ini dengan sudut pandang yang kuat. fokus pada keamanan siber.
Dengan perkembangan artificial intelligence (AI) saat ini, kesepakatan kedua perusahaan ini juga menyertakan AI dengan fokus pada keamanan siber.
Chuck Robbins, Chairman dan CEO Cisco, menyatakan bahwa kekuatan dua perusahaan ini akan mendorong keamanan dan kemampuan pengamatan berbasis AI generasi berikutnya. "Dari deteksi dan respons ancaman hingga prediksi dan pencegahan ancaman, kami akan membantu organisasi dari segala ukuran untuk menjadi lebih aman dan tangguh," imbuhnya.
Sementara CEO Splunk, Gary Steele, mengatakan bahwa kedua perusahaan akan membentuk pemimpin keamanan dan pengamatan global yang memanfaatkan kekuatan data dan AI untuk memberikan outcome yang sangat baik bagi pelanggan serta mentransformasi industri ini.
Di dunia yang sangat terhubung saat ini, data ada di mana-mana, dan setiap organisasi mengandalkan data untuk menjalankan bisnis mereka dan membuat keputusan penting setiap hari. Dengan memperhitungkan percepatan dan adopsi AI generatif, perluasan permukaan ancaman, dan berbagai lingkungan cloud, hal ini menciptakan tingkat kerumitan yang tidak seperti yang pernah dihadapi oleh organisasi. Perusahaan membutuhkan cara yang lebih baik untuk mengelola, melindungi, dan membuka nilai data yang sebenarnya dan tetap tangguh secara digital.
Cisco dan Splunk akan bersama-sama menjawab tantangan-tantangan tersebut. Menggabungkan kemampuan di bidang AI, keamanan, dan pengamatan, keduanya akan membuka nilai data yang sebenarnya dan akan membantu organisasi dari semua ukuran menjadi lebih aman dan tangguh secara digital.
Keduanya juga akan memberikan kemampuan pengamatan di seluruh lingkungan hybrid dan multi-cloud, yang memungkinkan pelanggan perusahaan untuk memberikan pengalaman aplikasi yang lancar dan mendukung bisnis digital mereka.
Akuisisi ini pun, menurut Cisco, memungkinkan investasi yang lebih besar dalam solusi-solusi baru, mempercepat inovasi, dan meningkatkan skala global untuk mendukung kebutuhan pelanggan dari semua ukuran.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR