Saat ini para aktor menyuarakan kekhawatirannya mengenai kemajuan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dalam industri hiburan terutama pusat perfilman Hollywood.
Baru-baru aktor kawakan Hollywood Tom Hanks bermasalah dengan AI. Tom Hanks mengunggah promo iklan program perawatan gigi ke akun media sosialnya dengan pesan yang mengingatkan semua orang untuk lebih berhati-hati ketika melihat konten yang menampilkan wajahnya dan tidak mudah percaya begitu saja. Ia sangat kecewanya karena penggunaan wajahnya dalam iklan tersebut tidak mendapatkan persetujuannya terlebih dahulu.
"Hati-hati! Video ini mempromosikan program perawatan gigi yang menampilkan wajahku dengan bantuan AI. Saya tidak memiliki kaitan dengan hal ini," tulis Tom Hanks sambil membagikan potongan gambar dari video tersebut.
Sebelumnya, pemenang Oscar ini sudah sering mengungkapkan keprihatinannya terhadap perkembangan teknologi AI yang digunakan dalam produksi film dan acara televisi. Namun, perlu diingat bahwa ia bukanlah seorang yang menentang teknologi ini sepenuhnya.
Contohnya, dalam film animasi "The Polar Express" tahun 2004, Tom Hanks tampil dalam versi CGI (Computer Generated Images). Ia juga pernah diubah secara digital untuk tampil lebih muda dalam film "A Man Called Otto" tahun lalu.
Tom Hanks pernah berbicara tentang isu ini dalam sebuah podcast bersama Adam Buxton, yang berlangsung sebelum demo serikat aktor pada 18 April lalu.
"Kami memprediksi bahwa penolakan terhadap penggunaan AI akan terjadi. Kami memahami bahwa teknologi komputer akan mengubah cara wajah dan karakter direpresentasikan. Sekarang, teknologi tersebut telah menjadi kenyataan dan kita melihatnya di seluruh industri," jelasnya.
"Dengan berbicara kepada Anda, saya ingin menyampaikan bahwa ada perdebatan di serikat aktor, agensi, dan tim hukum yang berkaitan dengan pemakaian suara dan wajah saya (serta semua aktor) sebagai aset intelektual. Dengan AI atau teknologi deepfake, seseorang dapat dengan mudah mengubah penampilan usia kami sesuai keinginan mereka," tambahnya.
Tom Hanks mendorong penggunaan AI dalam film atau serial TV akan menjadi hal yang penting untuk dinegosiasikan ke depannya.
"Saya dapat memberitahu anda bahwa ada diskusi yang sedang berlangsung di semua agensi dan semua firma hukum untuk membahas konsekuensi hukum atas penggunaan wajah dan suara aktor yang akan masuk ke dalam kekayaan intelektual," tegas Hanks.
Dia merasa harus ada perlindungan terhadap dampak penggunaan AI dalam pekerjaan di bidang industri kreatif saat ini.
"Semua orang kini dapat menciptakan kembali diri mereka sendiri pada usia berapa pun, melalui AI atau teknologi palsu. Saya bisa saja ditabrak bus besok dan saya sudah tidak ada, tapi penampilan saya bisa terus berlanjut," pungkasnya.
Baca Juga: Profesional Indonesia Sudah Menggunakan Teknologi AI dalam Bekerja
Baca Juga: Nih! Keuntungan Punya Laptop dengan Teknologi AI, Cepat dan Efisien
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR