X, platform media sosial yang sebelumnya bernama Twitter, mengatakan bahwa mereka mulai menguji coba model langganan baru.
Uji coba ini akan membuat setiap pengguna baru dikenakan biaya tahunan sebesar $1 (Rp15.000) untuk bisa menggunakan fitur-fitur dasar di aplikasi atau situs web X.
Model langganan baru yang disebut dengan nama "Not A Bot" ini akan membebankan biaya kepada pengguna yang ingin menggunakan fitur dasar seperti like, repost atau mengutip posting akun lain, dan menandai posting di X versi web.
Dikutip dari Reuters, pihak X mengungkapkan bahwa model langganan baru ini akan tersedia pertama kali untuk pengguna di negara Selandia Baru dan Filipina.
Jadi, untuk pengguna di Indonesia saat ini masih bisa menikmati fitur-fitur dasar X secara gratis sampai ada informasi selanjutnya terkait berlakunya penerapan model langganan tahunan ini.
X menambahkan bahwa jika model langganan baru ini nantinya tersedia di berbagai negara, maka biayanya akan berbeda antara satu negara dengan negara lainnya karena berdasarkan nilai tukar mata uang.
Lebih lanjut, tujuan X memperkenalkan model langganan baru ini konon kabarnya untuk memerangi bot dan spammer.
Dalam uji coba ini, pengguna lama tidak terpengaruh. Tetapi pengguna baru yang tidak ingin berlangganan hanya akan dapat melihat dan membaca postingan, menonton video, dan mengikuti akun.
Untuk diketahui, bot telah menjadi isu yang diperdebatkan oleh Elon Musk yang mengakuisisi perusahaan X tahun lalu.
Pada bulan Juli lalu, X dikabarkan telah memperkenalkan batasan untuk melihat tweet, "untuk memastikan keaslian" basis penggunanya.
Awal bulan ini, Reuters juga telah melaporkan dengan mengutip dari sebuah sumber bahwa CEO X, Linda Yaccarino, telah bertemu dengan beberapa pihak yang terkait dengan perusahaan X, di mana ia mengatakan bahwa perusahaan akan menguji tiga tingkatan layanan berlangganan berdasarkan jumlah iklan yang ditampilkan kepada pengguna.
Baca Juga: X Habiskan Rp300 Miliar Bayar Konten Kreator Biar Menarik Pengguna
Baca Juga: Performa Turun, Mampukah Threads Susul Jumlah Pengguna Platform X?
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR