Figma baru saja mengumumkan FigJam AI, alat artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan generatif yang dirancang untuk FigJam. Biasanya FigJam digunakan sebagai papan tulis oleh tim desain produk untuk mencatat poin-poin penting selama proyek. FigJam AI membawa tiga fitur utama: Generate, Sort, dan Summarize.
Fitur Generate memuat prompter yang dapat diisi sesuai dengan perintah yang diinginkan. Ini memungkinkan pembuatan template untuk brainstorming, flowchart, timeline proyek, dan lainnya, menghemat waktu desainer dan memungkinkan mereka fokus pada tugas lain.
Fitur Sort berfungsi untuk mengelompokkan catatan dari anggota tim yang berbeda tetapi memiliki kesamaan dalam kontennya, menghilangkan kebutuhan untuk pengelompokan manual. Sementara itu, fitur Summarize dapat membuat kesimpulan berdasarkan informasi yang ada di FigJam. Semua fitur FigJam AI dapat digunakan bersama dengan Jambot, sebuah widget untuk FigJam yang menggunakan ChatGPT.
Meskipun FigJam AI saat ini dalam tahap beta, pengguna dapat menggunakannya secara gratis selama terdaftar dalam program beta. Namun, belum jelas apakah fitur ini akan tetap gratis untuk pengguna setelah dirilis sepenuhnya ke publik.
Pakai ChatGPT
OpenAI terus meningkatkan kemampuan ChatGPT dengan signifikan. Kini ChatGPT dapat membaca dan menganalisis isi dokumen PDF dan berkas lainnya secara langsung dalam percakapan. Kemampuan baru itu memungkinkan pengguna meminta ChatGPT merangkum dokumen, menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan data penting dalam dokumen tersebut, dan bahkan membuat visualisasi dalam bentuk grafik dan chart berdasarkan data yang ada dalam file PDF. Ini merupakan tambahan fitur baru dari ChatGPT.
Sebelumnya, ChatGPT tidak memiliki kemampuan untuk langsung mengolah informasi dalam file PDF saat berinteraksi dalam percakapan. Pengguna harus mengonversi file PDF menjadi teks terlebih dahulu, kemudian baru memasukkan teks tersebut ke dalam ChatGPT untuk dianalisis.
Fitur itu dapat diakses oleh pengguna yang berlangganan ChatGPT Plus dengan biaya sekitar 20 dolar AS atau setara dengan Rp 303.760 per bulan.Selain fitur analisis dokumen, pelanggan ChatGPT Plus juga dapat menikmati berbagai fitur eksklusif, termasuk akses prioritas ke model bahasa besar GPT-4 yang lebih canggih daripada GPT-3.5 yang digunakan dalam versi gratis ChatGPT.
GPT-4 memiliki kemampuan lebih baik dalam mendeteksi dan menjelaskan gambar. Pengguna yang berlangganan ChatGPT Plus juga mendapatkan manfaat lain seperti prioritas dalam jam sibuk, respon lebih cepat, dan akses ke fitur baru yang lebih cepat dibandingkan dengan pengguna gratis. Pengguna ChatGPT Plus menerima pemberitahuan tentang pembaruan terbaru yang memungkinkan mereka mengunggah berbagai jenis dokumen, termasuk PDF dan berkas data, untuk dianalisis oleh ChatGPT.
Sebelum mencoba fitur ini, pengguna dapat memilih untuk menggunakan opsi "beta" karena fitur analisis dokumen masih dalam tahap uji coba. Untuk menggunakan fitur ini, pengguna ChatGPT Plus hanya perlu mengunggah dokumen dalam format PDF atau format lainnya, lalu dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan perintah. ChatGPT akan merangkum poin-poin penting dalam dokumen tersebut.
Selain itu, ChatGPT sekarang juga memungkinkan pengguna beta yang berlangganan ChatGPT Plus untuk mengakses mode browsing, Advanced Data Analysis, dan DALL-E secara otomatis. Pengguna tidak perlu lagi secara manual mengatur mode ini saat memberikan perintah teks, gambar, atau dokumen, karena ChatGPT sekarang lebih pintar dalam memberikan respons berdasarkan konteks. Meskipun begitu, opsi pemilihan mode secara manual masih tersedia di bawah opsi GPT-4.
Baca Juga: iQOO 12 Dipastikan Jadi HP Pertama Snapdragon 8 Gen 3 di Indonesia
Baca Juga: Mudahkan Pantau Keuangan, IdScore Luncurkan Aplikasi MyIdScore Mobile
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR