Terlebih lagi, open source sudah memainkan peran penting dalam merespons Covid-19, memperlihatkan contoh penerapan praktis teknologi ini. Teknologi open source membantu membangun sistem pelayanan kesehatan yang tangguh, melacak penyebaran virus, dan memungkinkan kerja dan pembelajaran jarak jauh.
Sebagai contoh, implementasi enterprise open source di BPJS Kesehatan Indonesia dan Synapxe Singapore (sebelumnya IHiS) dapat meningkatkan kegesitan dan kemampuan merespons dari kedua organisasi sehingga memungkinkan mereka melayani jutaan masyarakat dengan lebih baik selama response time terhadap Covid-19.
Sebagai kesimpulan, sektor publik Asia Tenggara berada di jurang transformasi digital yang luas. Saat tool, aplikasi dan software digital terus mengubah ekonomi di kawasan ini, pemerintah perlu mengadopsi solusi open source untuk memberikan layanan yang inovatif dan lebih aman, dengan tetap berpegang pada pertimbangan keamanan utama.
Teknologi open source dapat mendukung transformasi digital sekaligus mendorong penghematan biaya, mendukung nteroperabilitas, dan meningkatkan transparansi. Dalam menerapkan metodologi open source, organisasi sektor publik dapatmemperkuat inovasi dan kolaborasi, serta membangun layanan yang lebih gesit yang akan melayani masyarakat dengan lebih baik lagi.
Baca juga: Layani Segmen Unbanked, Underbank, Ini Cara UnionBank Manfaatkan Cloud
Baca juga: Akamai Beberkan Alasan Sektor Media & Hiburan di APJ Adopsi Cloud
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR