Saat ini fitur premium ChatGPT Voice sudah dapat digunakan oleh pengguna ChatGPT reguler atau gratisan, mengingat fitur itu sebelumnya hanya tersedia untuk pengguna berbayar ChatGPT Plus. Fitur ChatGPT itu memungkinkan pengguna berkomunikasi dan menyampaikan pertanyaan kepada chatbot AI ChatGPT dengan perintah suara.
Pengguna dapat mengunduh aplikasi ChatGPT di HP mereka dan memulai percakapan dengan menekan ikon headphone. Dalam penggunaannya, ChatGPT Voice memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan dan mendengarkan jawaban dalam bentuk suara tanpa perlu mengetik teks.
"ChatGPT dengan suara kini tersedia untuk semua pengguna gratisan. Unduh aplikasi (ChatGPT) di ponsel dan tekan ikon headphone untuk memulai percakapan," kata OpenAI di X lewat akun @OpenAI.
Awalnya, ChatGPT Voice hanya tersedia untuk pengguna berbayar alias ChatGPT Plus dan pengguna ChatGPT Enterprise. Untuk berlangganan layanan tersebut, pengguna setidaknya harus merogoh kocek sekitar Rp 300.000 per bulan.
Fitur itu juga menyediakan opsi suara yang berbeda, dengan total lima pilihan suara yang dapat dipilih pengguna. Berbeda dengan metode lama menggunakan teks, ChatGPT Voice menawarkan pengalaman yang lebih nyaman dan cepat. Selain itu, fitur itu mendukung deteksi bahasa otomatis, memungkinkan pengguna untuk bertanya dalam berbagai bahasa termasuk bahasa Indonesia, dan mendapatkan jawaban yang disesuaikan.
Untuk mencoba fitur ini, pengguna perlu menekan ikon headphone yang ada di samping kolom teks ChatGPT. Lalu, sampaikan pertanyaan ke chatbot itu, sehingga ChatGPT memberikan jawaban terkait. Praktik ini sekilas seperti saat mengobrol dengan asisten berbasis kecerdasan buatan semacam Google Assistant atau Apple Siri.
ChatGPT Voice sudah tersedia di Indonesia melalui aplikasi ChatGPT Android versi 1.2023.313, meskipun diluncurkan secara bertahap. Fitur ini memanfaatkan teknologi text-to-speech yang baru, memungkinkan ChatGPT untuk menghasilkan suara yang terdengar manusiawi, termasuk berbagai opsi suara seperti Juniper, Sky, Breeze, Ember, dan Cove.
OpenAI meluncurkan ChatGPT Voice pada akhir September dengan kemampuan "mengobrol" dengan pengguna melalui adopsi model text-to-speech, memungkinkan pembuatan audio layaknya manusia hanya dari teks dan beberapa detik dari sampel ucapan.
Baca Juga: OpenAI Bakal Integritaskan Chatbot AI ChatGPT ke Kurikulum Sekolah
Baca Juga: Sempat Dipecat, Sam Altman Kembali Menjabat CEO OpenAI ChatGPT
Mengenal Dimitri Josephine Sahertian, Instruktur Unreal Engine Kebanggaan Indonesia
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR