Seiring dengan kondisi makro ekonomi yang semakin dinamis, laporan e-Conomy SEA 2023 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia pada 2023 hanya mencapai 8% atau jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 20.
Perlambatan ekonomi digital telah mengakibatkan efisiensi besar-besaran di industri digital, yang memicu perampingan operasional perusahaan sebagai respons.
Dampak fenomena ini lantas menuntut talenta digital untuk menjadi lebih kompetitif dan mengembangkan kompetensi unggul sesuai dengan dinamika industri yang terus berubah.
Dalam konteks ini, upskilling dan reskilling bagi talenta digital menjadi sangat penting untuk tetap relevan di era industri digital saat ini.
Keduanya dianggap sebagai langkah strategis agar talenta digital dapat memenuhi tuntutan industri yang terus berkembang.
INDICO, anak perusahaan Telkomsel yang fokus mengembangkan ekosistem digital di Indonesia, menilai bahwa kondisi industri yang menantang saat ini tidak hanya menuntut pelaku industri untuk tetap relevan, namun juga talenta digital yang semakin kompetitif.
Saat ini industri digital memasuki masa yang menantang sehingga menuntut seluruh pelaku di ekosistem digital untuk mampu menerapkan strategi “out of the box” agar tetap bisa bertahan dan relevan dengan dinamika industri.
Kondisi tersebut juga berdampak pada talenta digital yang kini menghadapi persaingan ketat. Kompetisi tersebut perlu diimbangi dengan kesiapan talenta digital diantaranya dengan meningkatkan kompetensi.
Hal inilah yang menjadi fokus salah satu anak perusahaan INDICO, yaitu Kuncie, sebagai platform edtech (education technology).
“Kami optimis, fokus Kuncie untuk turut meningkatkan kompetensi talenta digital di Indonesia ini dapat memberikan dampak signifikan bagi perkembangan industri digital di tengah iklim yang menantang saat ini,” jelas Andi Kristianto, CEO INDICO.
Sebagai holding company, INDICO juga fokus untuk mengembangkan Kuncie dalam menciptakan dampak positif dan membantu Kuncie untuk menerapkan strategi bisnis yang efektif saat ini, di antaranya melalui dukungan ekosistem digital dari industri telekomunikasi yang dioptimalkan oleh INDICO.
Urgensi peningkatan kompetensi bagi talenta digital juga bahkan telah menjadi kebutuhan di skala global.
Hasil riset World Economic Forum menunjukkan bahwa setengah dari tenaga kerja global membutuhkan reskilling dan upskilling pada tahun 2025 untuk tetap memiliki relevansi di era kerja yang terus berubah oleh kemajuan teknologi.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR