Survei global terbaru bertajuk “The Super Sale Game: who’s the winner? A study on how we shop and pay” yang dilakukan oleh Arlington Research untuk Kaspersky, mengeksplorasi pandangan konsumen dan perilaku belanja online saat acara penjualan besar seperti Black Friday atau Cyber Monday.
Survei terbaru Kaspersky mengungkapkan bahwa 90 persen pembelian terjadi secara spontan selama Black Friday dan Cyber Monday.
Ditemukan juga bahwa media sosial memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap hasil penjualan, karena lebih dari setengah (58%) pengikut berupaya mendapatkan penawaran khusus apapun yang direkomendasikan oleh influencer dan blogger online favorit mereka.
Survei ini juga menemukan bahwa perempuan (22%) merupakan pembelanja super-sales yang lebih berdedikasi dibandingkan laki-laki (17%), dan sebagian besar responden (69%) siap menunggu acara besar untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Black Friday dan Cyber Monday adalah momen penjualan global yang sangat populer. Mereka biasanya melibatkan jutaan orang di seluruh dunia.
Secara khusus, penjualan online Black Friday tumbuh 3,5 persen menjadi US$65,3 miliar secara global pada tahun 2022.
Selain itu, menurut survei Salesforce mengenai rekap penjualan, konsumen menghabiskan sebesar US$1,14 triliun online secara global sepanjang musim liburan.
Mempertimbangkan hal ini, Kaspersky mengeksplorasi perilaku dan kebiasaan pengguna terkait momen besar seperti Black Friday dan Cyber Monday.
Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen tidak dapat menahan banyaknya penawaran khusus selama Black Friday atau Cyber Monday, dan sebagian besar konsumen membeli apa pun meskipun itu diluar perencanaan mereka.
90% responden membeli barang secara spontan selama penjualan tersebut, dan sebanyak 57% melakukannya hampir atau bahkan sepanjang waktu.
Selain itu, blogger, teman, dan kerabat juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian spontan.
Misalnya, 58% responden bersedia membeli suatu produk jika mereka melihatnya di rekomendasi blogger yang diikuti.
Pada saat yang sama, 40% pengguna siap membeli sesuatu yang tidak direncanakan jika mereka menerima rekomendasi dari teman atau anggota keluarga.
Wanita adalah pembelanja super-sales yang lebih berdedikasi, dengan 22 persen mengatakan mereka akan selalu melakukan pembelian spontan selama Black Friday dan Cyber Monday, dibandingkan dengan hanya 17 persen pria.
Mereka yang berusia 25 hingga 34 tahun juga menonjol, 23 persen mengatakan bahwa mereka akan selalu membeli sesuatu secara spontan selama momentum besar tersebut, jauh lebih banyak dibandingkan kelompok usia lainnya.
Mengenai pentingnya acara penjualan besar bagi responden, 71 persen bersedia menunggu hingga acara besar seperti Black Friday atau Cyber Monday untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Sementara 75 persen konsumen mengatakan bahwa mereka memanfaatkan momen menjelang acara ini untuk merencanakan pembelian dalam jumlah besar lebih awal, dengan harapan dapat memanfaatkan potongan harga dan penawaran khusus semaksimal mungkin.
“Bagi banyak orang, Black Friday dan Cyber Monday adalah cara terbaik dalam menghemat banyak uang untuk berbagai pembelian, sehingga setiap tahun, hari-hari ini ditandai dengan kegembiraan dan minat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap belanja online dan offline. Seperti yang ditunjukkan oleh penelitian kami, 90 persen pengguna membeli barang secara spontan selama acara penjualan besar dan mungkin tidak terlalu memperhatikan keselamatan, demi mencoba mendapatkan penawaran terbaik,” kata Marina Titova, Wakil Presiden, Pemasaran Produk Konsumen di Kaspersky.
“Solusi kami untuk belanja online yang aman – seperti Kaspersky Premium – dapat menjadi asisten andal dalam keamanan pembayaran online, yang tidak hanya akan melindungi data pribadi Anda, tetapi juga informasi keuangan, dan juga akan memperingatkan untuk menghindari kemungkinan situs phishing situs,” sambung Marina.
Tips berbelanja online secara aman
Untuk meningkatkan keamanan selama berbelanja online dan memastikan pengalaman digital yang aman dan positif, Kaspersky membagikan beberapa tips keamanan:
1. Siapkan kata sandi yang kuat
Aturan lama mengatakan bahwa semakin panjang kombinasi kata sandi Anda, semakin kecil kemungkinan penjahat siber akan mencurinya.
Anda dapat merancang sistem pembuatan kata sandi sendiri, atau menggunakan pembuat kata sandi untuk menghasilkan kombinasi acak yang kuat.
Dan agar tidak melupakannya, Anda dapat menyimpan kredensial di pengelola kata sandi, yang biasanya juga menyertakan pembuat kata sandi.
2. VPN sangat membantu jika Anda menggunakan koneksi ke jaringan publik
Solusi VPN yang andal mengenkripsi semua lalu lintas dan oleh karena itu mencegah penyerang mencegat kredensial login dan detail pembayaran Anda tanpa penundaan dalam kinerja lalu lintas.
3. Jangan tautkan kartu kredit/debit ke akun belanja online
Penyerang sering kali mencuri akun yang jarang digunakan — dengan cara ini tindakan mereka tidak akan diketahui lebih lama.
Oleh karena itu, sebaiknya tautkan kartu bank hanya ke toko online yang rutin dikunjungi, dan pastikan akun Anda tidak dibajak dan tidak ada transaksi mencurigakan yang muncul di riwayat pembelian.
4. Dapatkan kartu terpisah untuk belanja online
Merupakan praktik umum yang aman, yaitu memiliki kartu terpisah untuk pembelian online, dan menyimpan dana minimal di dalamnya.
Meskipun penyerang mengetahui detail kartu ini, mereka tetap tidak akan mendapatkan sumber uang utama Anda.
Sebaiknya isi ulang kartu segera sebelum melakukan pembelian dan hanya sesuai jumlah yang ingin Anda belanjakan.
5. Gunakan perlindungan yang andal
Aturan sederhana untuk melindungi data dan uang pribadi akan membuat pengalaman belanja online Anda aman dan terjamin.
Untuk menghindari tipuan penjahat siber, gunakan solusi keamanan andal yang secara otomatis mendeteksi dan memblokir situs phishing.
Baca Juga: Kaspersky Ungkap Prediksi Keamanan 2024, Banyak Serangan Pakai AI
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR