Menjelang akhir tahun, perusahaan teknologi IBM mengungkapkan lima tren teknologi yang bakal memegang peranan penting di dalam industri pada tahun depan. Salah satunya perang penting teknologi artificiaI intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang menjadi kebutuhan bukan lagi pilihan.
Berikut lima besar tren teknologi tahun depan
1. Menjadikan AI Sebagai Hal Utama, Bukan Pilihan
Tiga dari empat CEO mengatakan keunggulan kompetitif tergantung pada siapa yang memiliki AI generatif paling canggih. Namun, di seluruh organisasi, lebih dari 60% masih belum mengembangkan pendekatan yang konsisten di seluruh perusahaan untuk AI generatif langkah penting dalam AI plus yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Untuk memimpin dengan AI yang bertanggung jawab, eksekutif dan organisasi mereka perlu memimpin dengan yang terbaik dari apa yang membuat kita manusia: kebijaksanaan, etika, dan kepedulian terhadap pemangku kepentingan mereka.
2. Orang yang Menggunakan AI Bakal Gantikan Orang yang Tidak
Pada 2024, AI generatif akan berdampak pada hampir semua peran dan level organisasi. Sebanyak 77 persen pekerja entry level akan melihat peran pekerjaan mereka bergeser pada tahun 2025 tetapi begitu juga lebih dari satu dari empat eksekutif senior.
Keberhasilan adopsi AI bergantung pada keterbukaan tim untuk menggunakan perangkat dan aplikasi AI baru. Para CEO memperkirakan bahwa 40 persen dari tenaga kerja mereka perlu keterampilan ulang saat mereka menerapkan AI dan otomatisasi selama tiga tahun ke depan. Pekerja harus mempercayai rekan AI baru mereka untuk menjalankan pekerjaan mereka.
3. Percakapan Mengenai Data Bukan Sekedar Istilah TI tetapi Bagian dari Pengambilan Keputusan oleh C-Suite.
Data adalah sumber kehidupan setiap organisasi. Data dimanfaatkan oleh lintas departemen merekomendasikan strategi, keputusan operasional, dan inovasi. Mempercayai data Anda menjadi lebih penting dari sebelumnya, tetapi bukan hanya integritas data itu sendiri.
Anda juga harus dapat mempercayai bahwa semua data Anda miliki terjamin aman dan terlindungi. Organisasi yang mampu memonetisasi data besar yang terpercaya dan berkualitas tinggi menyadari lonjakan dua kali lipat ROI dari kemampuan AI mereka ketimbang organisasi yang tidak melakukannya.
Dengan keunggulan ini, tidak mengejutkan bahwa pada 2024, data tidak lagi hanya melulu tentang teknologi; ini adalah keharusan bisnis dengan signifikansi strategis yang sangat besar.
4. Model Operasi Harus Beradaptasi Terhadap Situasi
Membangun model operasi yang fleksibel seiring waktu melatih model AI untuk menyisihkan pola dari data eksternal yang tidak terstruktur, menggabungkan pola internal dan prinsip-prinsip manajemen organisasi, memungkinkan bisnis untuk mengatasi guncangan dan merespons hampir secara real time.
2024 melihat dasbor berkemampuan AI generatif menjadi lebih canggih, memungkinkan visibilitas dan responsif terhadap rangkaian risiko yang terus berkembang.
5. Ekosistem Bukan Bagian dari Strategi
Ketika perusahaan membangun kepercayaan dengan pelanggan mereka, ekosistem dapat menjadi berkah, atau juga kutukan. Pada 2024, ekosistem akhirnya berevolusi, dari kumpulan entitas yang terpisah bersatu untuk mencapai tujuan yang terpisah, tetapi selaras.
Inovasi terbuka terkait erat dengan pertumbuhan pendapatan. Nama strategi ekosistem adalah inovasi terbuka. Pertumbuhan pendapatan di antara para pemimpin inovasi terbuka sudah 59 persen lebih tinggi dari rekan-rekannya. Namun agar inovasi terbuka berhasil, data harus mengalir dengan bebas dan aman di seluruh ekosistem.
Baca Juga: Diklaim Kalahkan ChatGPT, Model AI Google Gemini Banjir Kritikan
Baca Juga: Investasi AI Jadi Penyebab Spotify PHK Massal Karyawan Tahun Ini
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR