Survei terbaru Kaspersky mengungkapkan kesiapan konsumen dalam memanfaatkan aset kripto untuk berbagai kebutuhan. Konsumen tidak hanya menyadari tapi juga memiliki pengetahuan dan kepercayaan yang semakin tinggi terhadap aset kripto.
Perempuan Makin Akrab dengan Kripto
Sebelumnya, survei global yang dilakukan Consensys bersama YouGov mengungkapkan bahwa 92% responden mengaku pernah mendengar tentang aset kripto. Bahkan 50% responden tidak hanya pernah mendengar tapi juga mengetahui apa itu aset kripto.
Mendalami temuan itu, Kaspersky bersama Arlington Research pun menggelar survei bertajuk “The Super Sale Game: who’s the winner? A study on how we shop and pay.” Dan ada sejumlah temuan menarik yang memperlihatkan kesiapan konsumen untuk memanfaatkan aset kripto.
Sebanyak 55% responden menyatakan dirinya ‘sangat berpengetahuan’ atau ‘sangat berpengetahuan mendalam tentang aset kripto’. Menurut survei ini, gamer juga sangat berpengetahuan untuk hal ini, bahkan 81% gamer yang berpartisipasi dalam survei ini memiliki kripto.
Yang menarik adalah keakraban perempuan dengan aset kripto terlihat semakin meningkat, karena 41% dari responden perempuan mengatakan bahwa mereka tahu banyak tentang kripto. Kesenjangan pengetahuan ini semakin mengecil dari tahun ke tahun, dengan 46% responden laki-laki yang tahu banyak mengenai kripto.
Kripto Sebagai Opsi Cara Pembayaran
Studi ini juga menemukan bahwa hampir separuh konsumen percaya bahwa aset kripto menentukan masa depan dalam aktivitas berbelanja dan akan dengan senang hati menggunakannya sebagai opsi pembayaran bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Nah bagaimana para responden memanfaatkan aset kripto? Para gamer tentu saja cenderung menggunakannya untuk membeli barang-barang yang berhubungan dengan minat mereka, seperti video game (65%), pembelian atau upgrade dalam game (47%), dan pembelian peralatan gaming (54%). Sementara sebanyak 38% menggunakan aset kripto untuk berbelanja pakaian (46%) dan bahan makanan (38%).
Namun konsumen agaknya belum siap menggunakan kripto untuk pembelian barang-barang yang bernilai sangat tinggi, seperti rumah (24%) atau mobil (31%).
Sementara 44% percaya bahwa pembayaran kripto akan menjadi pilihan umum untuk belanja online. Selain mayoritas (87%) merasa nyaman membayar pembelian online dengan uang digital, sebagian besar responden (86%) bahkan merasa nyaman menggunakannya untuk pembayaran barang dagangan di toko fisik.
Mengenai kekhawatiran dan risiko terkait kripto, 43% responden menyebut volatilitas dan penipuan. Potensi kerentanan yang dirasakan telah membuat beberapa pembeli enggan, karena 15 persen tidak yakin bagaimana cara melindungi aset kripto secara memadai, sehingga membuat mereka cenderung tidak menggunakannya.
“Hasil survei kami menunjukkan pemahaman pengguna tentang asset kripto telah berkembang selama beberapa tahun terakhir. Kini lebih dari separuh responden (55%) yakin bahwa mereka sudah atau sangat berpengetahuan tentang uang digital,” Marina Titova, Vice President, Consumer Product Marketing, Kaspersky.
Marina menjelaskan, untuk mendukung kebutuhan komunitas kripto, Kaspersky menambahkan fitur perlindungan khusus pada solusi keamanan komprehensifnya, seperti Kaspersky Premium, agar pengguna dapat memanfaatkan aset kripto tanpa membahayakan uang dan data pribadinya di dunia maya.
Baca juga: Marak Phishing Berkedok Streaming Film "Wonka", Ini Cara Hindarinya
Baca juga: CoinEx Hadirkan Platform Aset kripto yang Mudah Digunakan dan Aman
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR