Apple mengeluarkan dana jumbo USD50 juta atau sekitar Rp733 miliar menggandeng sejumlah penerbit berita terkemuka seperti Condé Nast, Vogue, The New Yorker, NBC News, dan IAC untuk melatih kemampuan generatif AI-nya. Tantangannya, jika para penerbit mengizinkan Apple mendapatkan lisensi jangka panjang untuk mengakses arsip artikel dan berita mereka, dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.
Selain itu, para penerbit juga khawatir dengan potensi persaingan yang mungkin timbul dari upaya Apple untuk membayar langsung para penerbit. Kemungkinan besar Apple memperkenalkan layanan AI generatif AppleGPT dalam ajang WWDC 2024 seperti dikutip New York Times (via 9to5Mac),
Tak hanya itu Apple juga mengalokasikan dana investasi senilai 1 miliar Dolar AS atau setara dengan Rp15,8 triliun setiap tahunnya untuk mengembangkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan iPhone. Apple rela menghabiskan banyak investasi itu untuk mengejar ketertinggalan dari pesaing utama seperti Google, Microsoft, dan Amazon, yang telah memimpin dalam pengembangan AI.
Pendekatan Apple dalam mengembangkan teknologi AI berbeda dengan perusahaan lainnya seperti OpenAI dan Google yang memperkenalkan produk seperti ChatGPT dan Google Bard. Apple lebih berfokus pada integrasi AI untuk penyempurnaan fitur seperti koreksi teks otomatis dan pengolahan gambar, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg yang mengutip CNBC International.
Apple menciptakan kerangka kerja bahasa AI yang dikenal dengan sebutan Ajax dan mengembangkan chatbot AI Apple GPT. Rencananya, Apple akan mengintegrasikan teknologi AI ini ke dalam berbagai produknya, termasuk asisten pintar Siri, aplikasi pesan (Messages), dan layanan musik Apple Music.
Di bidang Apple Music, AI akan digunakan untuk membuat playlist secara otomatis, mirip dengan yang telah dilakukan oleh Spotify. Perlu dicatat bahwa Spotify telah bekerjasama dengan OpenAI dalam pengembangan teknologi AI. Selain itu, Apple juga telah menguji kemampuan AI dalam Xcode untuk membantu pengembang aplikasi.
Tim yang terlibut dalam pengembangan AI ini mencakup tokoh-tokoh seperti John Giannandrea sebagai SVP of Machine Learning and AI Strategy Apple, Craig Federighi sebagai SVP of Software Engineering Apple, dan Eddy Cue yang menjabat sebagai Head of Services Apple.
Hadirkan Chatbot AI
Saat ini Apple sedang merancang chatbot artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatannya mandiri untuk menantang chatbot AI ChatGPT milik OpenAI. Rencananya, Chatbot AI Apple itu akan menjadi bagian dari iOS 18 dan akan menjadi pendamping bagi iPhone 16 series.
Jeff Pu (Seorang Analis Industri) mengungkapkan Apple memang sedang mengembangkan ChatGPT yang bakal meluncur tahun depan walaupun jadwalnya masih belum pasti. "Apple memiliki banyak tantangan dan tugas yang rumit dalam pengembangan AI," katanya.
Pu juga mengungkapkan Apple akan membangun ratusan server AI dalam tahun ini, dan jumlah server ini akan bertambah di tahun depan. "Server-server ini akan diintegrasikan dengan cloud AI untuk melindungi privasi pengguna," ujarnya.
CEO Apple Tim Cook mengatakan Apple bekerja keras mengembangkan teknologi AI generatif selama beberapa tahun. Apple melihat pentingnya menghadirkan teknologi AI generatif yang serupa dengan ChatGPT.
"Kami berada di garis terdepan dalam teknologi AI. Namun, pengembangan teknologi AI generatif memerlukan pertimbangan atas sumber data, akurasi, dan keamanan data guna meminimalkan risiko," pungkasnya seperti dikutip Tech Radar.
Tak hanya itu, Apple juga mempekerjakan lebih banyak staf AI di negara tersebut.
“Ya, kami sedang merekrut karyawan di bidang itu, jadi saya berharap perekrutan akan meningkat. Nantinya AI akan ada di seluruh produk Apple saat ini,” tambahnya dalam laporan yang sama.
Cook mengharapkan pengembangan AI ini memberikan banyak keuntungan bagi manusia dan mempekerjakan lebih banyak orang di negara tersebut. Teknologi AI sudah ada di dalam berbagai produk Apple saat ini, seperti dalam fitur Deteksi Jatuh di Apple Watch, Deteksi Kecelakaan, Deteksi Afib (fibrilasi atrium), dan EKG.
"Apple sedang melakukan penelitian dan pengembangan teknologi AI generatif mirip ChatGPT," ujarnya.
Cook mengatakan Apple sedang menginvestigasi AI generatif, dan bahwa ada banyak aspek yang perlu mereka eksplorasi. Inggris memiliki populasi pekerja yang besar, dan bahwa negara ini memiliki komunitas pengembang teknologi terkemuka di Eropa. Pengumuman ini mengikuti tren di industri teknologi di mana banyak perusahaan mengadopsi teknologi generatif AI, seperti yang telah dilakukan oleh OpenAI dengan ChatGPT.
Misalnya, Microsoft menggunakan GPT-4 untuk meningkatkan Microsoft Bing, dengan hasil peningkatan pengguna. Namun, rincian lebih lanjut tentang bagaimana Apple akan mengintegrasikan generatif AI ini ke dalam produk dan ekosistem mereka masih belum jelas, meskipun Cook menyatakan bahwa kecerdasan buatan telah digunakan dalam berbagai fitur Apple selama ini, tidak terbatas pada chatbot AI.
Baca Juga: Bantu Pengguna, Google Hadirkan Chatbot AI di Halaman Dukungan
Baca Juga: Lagi Viral!, Begini Cara Edit Gambar dengan Efek AI Outpainting
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR