Pasca pandemi COVID-19, industri edutech (education technology) terlihat semakin menantang mulai dari iklim investasi, arah inovasi, hingga perkembangan bisnis.
Meskipun demikian, startup edutech Kuncie berhasil mencatatkan kinerja positif selama tahun 2023.
Tercatat, nilai transaksi Kuncie pada 2023 meningkat 3,5 kali lipat yang diikuti dengan pertumbuhan pendapatan sebesar hampir 2 kali lipat.
Untuk melanjutkan kinerja positif pada 2024, Kuncie berkomitmen untuk terus berinovasi menghadirkan produk yang relevan bagi konsumen, meskipun tantangan industri semakin kompleks.
Hendra Saputra, CEO Kuncie menyatakan, “Bagi kami, pencapaian ini bukan hanya mencerminkan pertumbuhan finansial yang solid, tetapi juga sebagai validasi terhadap value yang dihadirkan oleh Kuncie sebagai platform yang meningkatkan kompetensi dan kapasitas para penggunanya.”
“Capaian ini juga menjadi pondasi kuat bagi kami untuk terus memperkuat eksistensi di industri edutech serta terus memberikan pengalaman pembelajaran eksklusif dan berkualitas kepada berbagai lapisan masyarakat di Indonesia,” tukasnya.
Pertumbuhan bisnis Kuncie pada tahun 2023 disumbang oleh kinerja positif di segmen pelanggan korporasi melalui program Corporate Training Solutions, beragam pembelian modul video belajar, dan rangkaian kelas belajar self-paced yang dipersonalisasi.
Sementara itu, program yang dikhususkan untuk individu juga mencatatkan kinerja positif bagi perusahaan, seperti program Kuncie Executive yang merupakan hasil kolaborasi bersama institusi pendidikan ternama seperti SBM ITB (School of Business Management Institut Teknologi Bandung) dan UGM (Universitas Gadjah Mada).
Adapun pada program Corporate Training Solution, Kuncie telah dipercaya oleh berbagai perusahaan multi industri, dengan layanan utama program ini seperti platform management system, yaitu program terbaru Kuncie bagi perusahaan untuk memiliki akses pengelolaan proses dan progress pelatihan karyawan dengan efektif.
Program ini dapat dipersonalisasi dengan memilih dan menggabungkan program yang dimiliki Kuncie ke dalam kurikulum yang dirancang ulang secara khusus.
Selain itu, Kuncie juga menyediakan layanan produksi video yang dikhususkan untuk massive open online course (MOOC) yang digunakan oleh beberapa perusahaan untuk media pembelajaran karyawan mereka.
Melalui Corporate Training Solutions, perusahaan juga dapat mengintegrasikan berbagai program Kuncie, mulai dari kolaborasi dengan SBM ITB (Mini MBA General Management, Data Analytics, dan Political Marketing) dan UGM (Human Capital Management) hingga program in-house training untuk meningkatkan hard skills dan soft skills karyawan.
Di 2024 ini, Kuncie akan fokus mengintegrasikan layanannya dengan aset komersial Telkomsel, seperti layanan Halo+, Ilmupedia, dan Indihome.
Integrasi aset Telkomsel tersebut akan mendorong pengembangan inovasi yang berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis Kuncie ke depan.
Ke depan, Kuncie juga akan menghadirkan lebih banyak kelas Kuncie Executive yang bekerja sama dengan berbagai institusi pendidikan ternama di Indonesia seiring dengan kesuksesan program ini pada tahun lalu.
Selain itu, Kuncie juga akan lebih intensif dalam memperluas kemitraan bisnis yang kuat dengan lebih banyak perusahaan di Indonesia untuk mendukung kemajuan berbagai industri melalui peningkatan potensi dan produktivitas karyawan.
“Meskipun industri edutech dinilai akan menghadapi tantangan yang semakin kompleks ke depannya, namun kami yakin bahwa edutech masih memiliki prospek cerah, utamanya yang menyasar segmen kalangan professional,” jelas Hendra.
“Melalui berbagai Langkah strategis dan fokus di 2024 ini, kami juga optimis bahwa kami akan mampu bertahan dan tumbuh di tahun ini. Inovasi-inovasi ini juga kami lakukan untuk mewujudkan inklusivitas akses pendidikan yang sesuai dengan berbagai lapisan masyarakat di Indonesia,” tambahnya.
Baca Juga: AI di Aplikasi GorryWell Bantu Optimalkan Gaya Hidup Sehat Penggunanya
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR