“Pihak Hyundai akan menentukan lokasi sesuai asesmen, dan berkoordinasi dan bekerja sama secara optimal kepada stakeholder yang terlibat dalam uji coba ini,” ujarnya.
Kunjungan disambut baik oleh Otoritas Bandara Wilayah VII Kalimantan Timur, Operator Bandara APT Pranoto, pihak Angkasa Pura (Injourney), dan Airnav Balikpapan dan Samarinda.
“Kami mendukung penuh apabila pengujicobaan moda mobilitas udara perkotaan dipilih untuk bertempat di bandara Sepinggan Balikpapan”, ujar Sigit Pramana, perwakilan dari Otoritas Bandara Wilayah VII Kalimantan Timur.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Maeka Rindra Hariyanto, menyatakan bahwa Bandara APT Pranoto siap mendukung penuh sebagai penunjang pembangunan IKN.
“Ini masih sifatnya survei awal, belum ada penetapan lokasi pasti antara Balikpapan dan Samarinda. Pihak HMC juga akan memikirkan bagaimana mendatangkan pesawat tersebut menggunakan kapal hingga nanti sampai ke Samarinda,” tuturnya.
Adapun Nusantara siap menjadi kota modern masa depan dengan ekosistem tiga kota yang memiliki enam komponen smart city salah satunya transportasi dan mobilitas berbasis mobilias sebagai layanan yang menjadi fokus PoC ini.
PoC ini mencakup pengujicobaan pemesanan moda first-mile dan last-mile menggunakan layanan mobil listrik serta pengujicobaan moda mobilitas udara otonom (autonomous air mobility).
Baca Juga: Ciptakan Smart City, Pemerintah Bakal Gunakan Teknologi AI di IKN
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR