Mozilla telah melakukan kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar lima persen dari total karyawan mereka, dengan mayoritas dari tim pengembangan produk yang terkena dampaknya. Keputusan ini diungkapkan melalui memo internal perusahaan.
Mozilla bertujuan mengurangi investasi pada beberapa produk dan mengalihkan fokusnya pada produk yang dianggap lebih potensial, seperti Firefox Mobile dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
"Pada 2023, teknologi AI generatif mulai mengubah lanskap industri dengan cepat. Mozilla memanfaatkan peluang itu untuk menghadirkan AI tepercaya ke dalam Firefox, sebagian besar didorong oleh akuisisi Fakespot dan upaya integrasi produk setelahnya," tulis Mozilla dalam memo itu.
Produk-produk yang akan mengalami pengurangan investasi termasuk Mozilla VPN, Online Footprint Scrubber, dan Relay. Selain itu, Mozilla juga akan menutup Mozilla Hubs dalam dunia Virtual Reality (VR) dan akan menjalankan mozilla.social di jejaring sosial Mastodon dengan tim yang lebih kecil.
Mozilla berencana mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mengintegrasikan fitur AI baru ke browser Firefox, mengutip kemajuan teknologi AI generatif yang dapat mengubah industri dengan cepat.
Mozilla juga akan menggabungkan tim di balik Pocket, Content, serta AI dan machine learning untuk mengembangkan konten AI baru. Mozilla belum memberikan detail mengenai dukungan yang akan diberikan kepada karyawan yang terkena dampak PHK, namun mereka menjelaskan bahwa akan ada konsolidasi beberapa peran dalam tim People dan tim pendukung lainnya.
Beberapa bagian dari perusahaan seperti tim Legal/Policy, MDN, Ads, Fakespot, Finance & Business Operations, Marketing, dan Strategy & Operations tidak terkena dampak perubahan ini. Keputusan perampingan tenaga kerja ini datang hanya seminggu setelah Mozilla menunjuk Laura Chambers sebagai CEO baru, yang menggantikan Mitchell Baker sebagai ketua eksekutif baru Mozilla. Chambers, yang memiliki pengalaman di perusahaan seperti Airbnb, PayPal, dan eBay, bertugas untuk menghadirkan produk-produk yang sukses sesuai dengan misi perusahaan.
"Selain itu, menemukan konten yang bagus masih merupakan hal yang penting dalam penggunaan internet. Oleh karena itu, sebagai bagian dari perubahan hari ini, kami akan menyatukan tim di balik Pocket, Content, serta AI dan machine learning (AI/ML) untuk mengembangkan konten AI baru," imbuh Mozilla.
Baca Juga: Model AI Google Gemini 1.5 Pro Tawarkan Performa dan Efisensi Tinggi
Baca Juga: Berkat Laris Manis Chip AI, Nilai Kapitalisasi NVIDIA Kalahkan Amazon
Source | : | Engadget |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR