Adopsi Artificial Intelligence di lingkungan perusahaan akan menemukan momentumnya di beberapa tahun ke depan. Studi The State of AI 2023 dari McKinsey menemukan, 40% responden menyebut organisasi mereka akan meningkatkan investasi di area AI. Studi ini juga menemukan, industri finansial, teknologi, farmasi, dan edukasi akan mengalami dampak paling besar seiring kemajuan teknologi AI.
Yang menarik, adopsi AI ini juga akan mengarah ke Edge AI. Hal ini tidak lepas dari kebutuhan banyak industri akan solusi AI yang cepat, efisien, serta mengedepankan privasi.
Apa Itu Edge AI
Edge Artificial Intelligence (Edge AI) pada dasarnya adalah penerapan Artificial Intelligence pada “ujung” jaringan, atau titik terdekat dengan sumber data atau pengguna. Hal ini berbeda dengan penerapan AI pada umumnya, ketika data harus dikirim ke pusat data terpusat untuk diolah, lalu hasilnya dikirim balik ke pengguna.
Pendekatan Edge AI memiliki beberapa keuntungan. Yang utama adalah kecepatan pengolahan data, karena data diolah di dekat sumber data. Proses ini juga meningkatkan efisiensi karena minim penggunaan bandwidth. Yang tak kalah penting, Edge AI juga meningkatkan privasi karena data tidak perlu dikirim ke lokasi yang jauh.
Salah satu contoh penerapan Edge AI adalah video analytics untuk mengawasi area publik. Dengan menganalisis data yang ditangkap kamera CCTV, AI dapat mendeteksi keadaan secara real-time, termasuk memberikan peringatan jika mencurigai insiden tertentu (seperti tas yang tidak jelas pemiliknya).
Mengenal HPE ProLiant DL320 Gen11
Namun untuk mewujudkan Edge AI, tentu saja dibutuhkan perangkat yang mumpuni. Apalagi jika mengingat sistem AI melibatkan data yang berukuran besar dan algoritma yang kompleks.
Hal inilah yang mendorong HPE merilis serangkaian solusi untuk mewujudkan Edge AI ini. Salah satunya adalah HPE ProLiant DL320 Gen11, server yang khusus dirancang untuk edge computing dan Edge AI.
Hal ini bisa terlihat dari desain kompak yang dimiliki HPE ProLiant DL320 Gen11. Sebagai server berukuran 1U, HPE ProLiant DL320 Gen11 hadir dengan desain yang ringkas. Meski begitu, server ini menggunakan Intel Xeon 5th Gen sampai 32 core dan memori DDR5 dengan kapasitas sampai 2TB.
Server ini juga memiliki densitas GPU 33% lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya serta dilengkapi 80 lanes PCIe Gen5 untuk I/O yang lebih cepat. Semua kelebihan tersebut membuat HPE ProLiant DL320 Gen11 dapat diandalkan untuk mengolah data berukuran besar yang dibutuhkan algoritma AI.
HPE ProLiant DL320 Gen11 juga menjanjikan pengalaman pengelolaan server yang mudah layaknya layanan cloud computing. Alasannya, server ini sudah dibekali HPE Integrated Lights-Out (iLO 6), software software management ini akan memudahkan Anda dalam mengkonfigurasi, memonitor, serta melakukan update ke server ini dari mana saja.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR