Penyedia layanan telekomunikasi digital di Indonesia, Telkomsel dan penyedia solusi TIK global, Huawei berkolaborasi meresmikan 5G Smart Warehouse dan 5G Innovation Center pertama di Indonesia yang bertempat di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Fasilitas inovatif ini turut menguatkan potensi teknologi 5G dalam mentransformasi manajemen gudang, meningkatkan efisiensi operasional, sekaligus membuka peluang baru bagi industri logistik dalam menuju Visi Indonesia Emas 2045.
Diyakini sebagai katalisator utama perekonomian Indonesia di masa depan, ekonomi digital membutuhkan dukungan dari industri logistik yang efisien dan efektif. Berdasarkan data Kementerian PPN/Bappenas, biaya logistik Indonesia telah turun dari 23,5% menjadi 14,29% dari produk domestik bruto pada 2023 lalu.
Konsep 5G Smart Warehouse akan memanfaatkan solusi layanan jaringan dan teknologi terkini seperti 5G Private Network, Multi-access Edge Computing (MEC), Internet-of-Things (IoT), dan Big Data Analytics untuk mengoptimalkan operasi, meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja, mencegah human error, menciptakan efektivitas waktu kerja, menekan konsumsi energi, dan mengurangi potensi kerugian tak terduga.
Pengelola gudang dapat melakukan simulasi digital menggunakan solusi Digital Twins dan Big Data Analytics guna memonitor, serta menganalisis operasional gudang secara real-time untuk mengoptimalkan pengelolaan inventaris barang, terutama dalam mencegah terjadinya kelebihan maupun kekurangan persediaan barang.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI), DR. IR. Ismail MT pada acara peresmian menjelaskan bahwa kehadiran Huawei 5G Smart Warehouse ini dapat menjadi wake-up call, sekaligus contoh baik bagi seluruh ekosistem untuk dapat segera mengintegrasikan teknologi 5G dalam membentuk digitalisasi industri logistik dan berbagai sektor lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Mr. Long, CEO Huawei Indonesia, menegaskan bahwa 5G Smart Warehouse ini merupakan bukti nyata dari teknologi 5G yang dapat membawa nilai tambah bagi industri tradisional di Indonesia.
Sementara itu, Telkomsel Enterprise sebagai bagian dari TelkomGroup menghadirkan konektivitas broadband 5G untuk memfasilitasi komunikasi yang cepat dan akurat antara staf dan robot autonomous guided vehicles (AGV), sekaligus memastikan efisiensi pergerakan barang. Selain itu, Telkomsel Enterprise juga menghadirkan sistem keamanan cerdas yang dilengkapi dengan sensor video dan penginderaan inframerah untuk menjaga keamanan gudang.
"Kami berharap, implementasi konsep solusi 5G Smart Warehouse dan 5G Innovation Center ini dapat menghadirkan pengalaman yang transformatif bagi para pelaku bisnis di industri logistik, terutama dalam aspek peningkatan kapabilitas pengelolaan dan efisiensi operasional pergudangan," ujar Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel.
Teknologi BTS 5G dari Huawei yang mendukung seluruh operasi bisnis dalam 5G Smart Warehouse ini dengan hanya mengonsumsi energi sebesar 5 watt, atau setara dengan satu bohlam hemat energi. Efisiensi energi ini menjadikan teknologi BTS 5G Huawei sebagai solusi berkelanjutan untuk masa depan.
Baca Juga: Begini Upaya Huawei Dorong Digitalisasi untuk Indonesia Emas 2045
Baca Juga: Telkomsel Integrasikan Microsoft Azure AI ke dalam Layanannya
Penulis | : | Indah PM |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR