NVIDIA akan memperkenalkan GPU AI Terbarunya "Blackwell" dalam ajang GPU Technology Conference (GTC) 2024 sekaligus menguatkan dominasinya di pasar chip AI dunia. GPU AI Blackwell dianggap sebagai inovasi besar dalam industri AI dan berpotensi menggantikan model populer H100 yang mendominasi pasar.
Meskipun spesifikasi resminya belum bocor, Blackwell akan memperkenalkan desain chiplet (MCM) dan fitur-fitur canggih seperti memori HBM3e, kapasitas memori dan spesifikasi yang lebih tinggi serta fitur-fitur unggulan seperti 16-Hi stacks.
GPU AI Blackwell juga akan membawa peningkatan yang signifikan terutama pada platform CUDA milik NVIDIA. Apalagi CEO Intel Pat Gelsinger mengakui NVIDIA saat ini berhasil mendominasi pasar AI berkat platform CUDA dan NVIDIA akan terus meningkatkan platform CUDA tersebut.
Acara fisik GTC 2024 diharapkan akan dihadiri oleh 16.000 peserta, menandai peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan akan berlangsung pada tanggal 18 Maret mendatang.
Sementara itu NVIDIA sukses menjadi perusahaan paling berharga di dunia mengalahkan perusahaan minyak asal Arab Saudi Aramco, untuk pertama kalinya. Menurut Bloomberg, nilai kapitalisasi pasar NVIDIA mencapai 2,11 triliun dollar AS atau Rp 33.178 triliun pada Senin, naik dari sebelumnya 2,06 triliun dollar AS atau sekitar Rp32.350 triliun.
Sedangkan, saham Aramco turun 5 persen, mengurangi Nokia kapitalisasi pasarnya menjadi 2,01 triliun dollar AS, sehingga disalip oleh NVIDIA. Prestasi itu membuat NVIDIA menjadi perusahaan ketiga terbesar di dunia setelah Apple dan Microsoft. Faktor utama yang mengantarkan NVIDIA pada posisi saat ini adalah kinerja perusahaan yang melebihi ekspektasi analis, khususnya pada kuartal IV tahun fiskal yang berakhir pada Januari 2024.
"Prestasi ini mencerminkan kinerja NVIDIA yang kuat di sektor komputasi dan adopsi teknologi AI generatif yang luas," kata CEO Nvidia, Jensen Huang.
Prestasi itu menandai pertama kalinya dalam industri bahwa sebuah perusahaan teknologi mencapai kapitalisasi pasar 2 triliun dollar AS pada bulan Februari. Kinerja NVIDIA melebihi ekspektasi analis, terutama pada kuartal IV tahun fiskal 2024, dengan pendapatan mencapai 22,1 miliar dollar AS, naik 22 persen dari kuartal sebelumnya.
"Permintaan chip AI kami melonjak di berbagai perusahaan di seluruh dunia, industri dan negara," kata Huang.
Saat ini NVIDIA menguasai sekitar 80 persen pangsa pasar chip AI, mengandalkan GPU buatannya yang banyak digunakan di pusat data untuk AI. Produk unggulannya, GPU AI H100, mendukung berbagai model bahasa besar seperti ChatGPT dari OpenAI dan proyek AI dari Microsoft, Meta, dan Amazon. Misalnya, Microsoft Azure menggunakan banyak unit GPU Nvidia untuk ChatGPT dan proyek AI lainnya.
Beberapa pelanggan besar Nvidia, termasuk Microsoft dan Meta, mengembangkan chip AI sendiri. Namun ternyata chip AI milik Nvidia yang paling laku dengan pertumbuhan signifikan.
Baca Juga: Perbankan Wajib Punya!, Teknologi AI 1datapipe Bisa Cegah Kredit Macet
Baca Juga: Tantangan Solusi AI 1datapipe Bantu Inklusi Keuangan di Indonesia
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR