Produsen drone asal Cina, EHang Holdings Limited, mengumumkan penjualan taksi terbang model EH216-S di platform e-commerce Taobao.
Taksi terbang itu dibanderol seharga 2,39 juta yuan ($332.060), sebagaimana dikutip dari Republic.
Ehang diketahui telah memiliki izin sertifikasi persetujuan keselamatan dari otoritas penerbangan China pada bulan Oktober 2023. Sehingga, perusahaan sudah diperbolehkan menjual produk taksi terbangnya secara komersil.
Perusahaan ini menyatakan bahwa potensi industri transportasi terbang untuk kebutuhan dalam kota atau Urban Air Mobility (UAM) dapat mengubah tatanan moda transportasi yang ada saat ini, termasuk kendaraan di jalan raya, kereta api, penerbangan, dan transportasi laut.
Sebuah laporan Morgan Stanley pada tahun 2018 memperkirakan bahwa pasar UAM global akan mencapai $1,5 triliun pada tahun 2040 mendatang.
Pada Februari 2024, EHang juga mengumumkan kerja sama dengan Telefónica Tech, anak perusahaan Telefónica yang merupakan penyedia layanan telekomunikasi.
Tujuan kolaborasi itu untuk menghadirkan solusi konektivitas jaringan yang lebih baik dalam menerapkan UAM di Eropa dan Amerika Latin.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak prototipe taksi terbang yang telah dibuat oleh oleh perusahaan-perusahaan seperti Airbus (A³ Vahana), Boeing (PAV), Lilium (Lilium Jet), Volocopter (VC2) dan Kitty Hawk (Cora).
EHang pun mengklaim bahwa mereka sebagai perusahaan pertama yang berhasil memproduksi dan diperbolehkan untuk menjual taksi terbang melalui model EH216 dan EH116 AAV, baik berawak maupun tanpa awak.
Baca Juga: Wah, Taksi Terbang Siap Diuji Coba di Ibu Kota Nusantara Tahun Ini
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR