Dengan menyederhanakan proses mulai dari data sampai dengan penyebaran aplikasi AI generatif, Cloudera dan NVIDIA berupaya mempercecpat adopsi aplikasi-aplikasi AI generatif, seperti coding coding assistant, chatbot, peringkas dokumen (document summarisers), dan tool untuk semantic search.
Sebelumnya, Cloudera bekerja sama dengan NVIDIA dalam pemanfaatan akselerasi GPU melalui integrasi NVIDIA RAPIDS Accelerator for Apache Spark ke CDP.
“Selain untuk memberikan kemampuan generative AI dan performa yang kuat bagi pelanggan, integrasi ini akan memberdayakan enterprise untuk mengambil keputusan yang lebih akurat dan tepat waktu, sekaligus melakukan mitigasi terhadap ketidakakuratan, halusinasi, dan kesalahan dalam prediksi – semuanya adalah faktor yang sangat penting dalam bernavigasi di area data hari ini,” ujar Priyank Patel mengenai manfaat bisnis yang akan diraih perusahaan melalui integrasi ini.
"Kekuatan NVIDIA dalam komputasi AI melengkapi keahlian Cloudera yang ekstensif dalam manajemen data," komentar Remus Lim, Senior Vice President of Asia Pacific and Japan di Cloudera.
Menurutnya, kemitraan dengan NVIDIA ini memungkinkan pelanggan Cloudera membuat model yang menghasilkan data dan insight yang sangat akurat dan dipercaya oleh perusahaan untuk mengoperasikan lingkungan ML yang benar-benar aman dan dapat memenuhi kebutuhan yang terus berkembang.
Cloudera akan memerkan kemampuan AI generatif terbarunya di ajang NVIDIA GTC, yang berlangsung pada 18-21 Maret di San Jose McEnery Convention Center di San Jose, California, AS.
Baca juga: Ini Cara Terbaru Cloudera Bantu Maksimalkan Data Perusahaan untuk AI
Baca juga: CrowdStrike Ungkap Bahaya dan Potensi AI Generatif Bagi Keamanan Siber
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR